Berita Arema Hari Ini
Curhat Pentolan Suporter Persebaya Perusakan Bus Persik Kediri, Ironi Arema FC 'Semua Terdampak'
Curhat pentolan suporter Persebaya perusakan bus Persik Kediri jadi ironi bagi Arema FC akan Tragedi Kanjuruhan 'semua terdampak'
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Kini, Cak Conk menekankan hukuman sebatas denda atau larangan bermain saja tidak cukup untuk memberikan efek jera.
Cak Conk menuntut langkah lebih konkret dari Komite Disiplin PSSI dan PT LIB.
“Harus ada tindakan berani dari Komdis dan LIB. Jangan cuma denda atau larangan main di kandang. Lama-lama dianggap biasa" ungkapnya.
"Coba lihat PSSI Jateng yang berani diskualifikasi PPSM Magelang dari Liga 4. Tegas, dan itu bisa jadi contoh,” kata pemilik Warkop Pitulikur di Surabaya itu.
Baca juga: Daftar 15 Pemain Timnas Voli Putri Indonesia: Megawati dan Mediol Yoku Tampil di SEA V League 2025
Bagi Cak Conk, ini bukan hanya soal pertandingan, tetapi soal keamanan, solidaritas, dan nilai-nilai sportivitas yang harus dijaga bersama.
“Ya selama ini hanya sebatas materi berapa juga. Kan waktu tragedi Kanjuruhan hanya berapa juta gitu. Terus selanjutnya untuk menyadarkan mereka tidak ada" ujarnya.
"Artinya apa homebase-nya tidak bisa di malang lagi, pindah lau tanpa penonton tapi perilakunya mengurangi suportivitas,” imbuh Cak Conk.
Selanjutnya, Cak Conk menyatakan perilaku suporter yang berujung insiden anarkistis terus menyulitkan iklim sepak bola nasional dan menimbulkan kebingungan antarsuporter.
“Karena masalah suporter Malang ini membingungkan semua. Seluruh suporter jadi terhukum gara-gara klub ini,” pungkasnya.
Manajemen Arema FC Merasa Selalu Dikambinghitamkan
Sementara pasca-pelemparan bus Persik Kediri, manajemen Arema FC merasa selalu dijadikan kambing hitam.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi merasa menjadi pihak yang selalu disalahkan atas berbagai permasalahan yang timbul, termasuk pelemparan bus itu.
Padahal sudah jelas lokasi kejadian berada di area luar stadion.
“Kami selalu menjadi bahan cercaan, seolah pelaku utama pelemparan bus, entah itu oknum, seseorang, atau kelompok yang merasa perilakunya gak salah" kata Yusrinal mengutip wearemania.net, Selasa, (13/05/2025).
"Sekali lagi kejadiannya terjadi di area zona 4 di luar kawasan stadion dan jauh dari kewenangan Panpel. Semestinya bisa diantisipasi,” ujarnya.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Jadwal Laga di Kanjuruhan Belum Berubah, Karier Baru Joel Cornelli
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Inal itu juga menyoroti kinerja pihak keamanan. Khususnya terkait standar pengamanan pertandingan yang dijalankan.
Arema FC
Arema
Persebaya
perusakan bus Persik Kediri
bus Persik Kediri
Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan
suryamalang
| Berita Arema Hari FC Ini Populer: Total 5 Kartu Merah Saat Lawan Persija, Alasan Marcos Santos |
|
|---|
| Berita Arema Hari FC Ini Populer: Lagi-lagi Kalah di Kandang, Official Singo Edan dan Persija Ricuh |
|
|---|
| Berita Arema Hari FC Ini Populer: Dalberto Top Skor Sampai Pekan 10, Persiapan Lawan Semen Padang |
|
|---|
| Berita Arema Hari FC Ini Populer: 2 Pemain Kunci Absen Lawan Semen Padang, Jadwal Pekan 10 |
|
|---|
| Berita Arema Hari FC Ini Populer: Posisi Klasemen Sementara, Persiapan Jelang Lawan Semen Padang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Curhat-Pentolan-Suporter-Persebaya-Perusakan-Bus-Persik-Kediri-Ironi-Arema-FC-Semua-Terdampak.jpg)