Jual Beras Bansos Rp36 Juta, Rumah Lurah Dibakar Massa, 400 Karung Beras Diam-diam Dimasukkan Truk

Jual beras Bansos Rp36 juta, rumah lurah dibakar massa, 400 karung beras diam-diam dimasukkan truk kepergok warga, Sukardi diamuk.

TribunLampung.com/ Fajar Ihwani Sidiq
RUMAH LURAH DIBAKAR - Kondisi rumah Kepala Kampung (lurah) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah setelah dibakar massa (KANAN) pada Sabtu (17/5/2025). Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra (KIRI) pada Sabtu (17/5/2025) mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

SURYAMALANG.COM, - Seorang Kepala Kampung (Lurah) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung bernama Sukardi membuat warga mengamuk setelah dicurigai menjual beras Bantuan Sosial (Bansos)

Sukardi diduga menjual beras Bansos senilai Rp36 juta dan diam-diam memasukkan 400 karung beras ke dalam truk. 

Perbuatan Sukardi tidak berlangsung sekali, warga menyebut lurah mereka sudah menyelewengkan bansos sebanyak empat kali. 

Peristiwa rumah Sukardi dibakar massa berlangsung pada Sabtu (17/5/2025) setelah sebelumnya warga sempat menyegel Kantor Balai Kampung dan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung, Senin (24/2/2025) lalu.

Baca juga: Bansos Senilai Rp 3,9 Miliar Disalurkan ke Ponorogo, Khofifah Imbau Tak Digunakan untuk Beli Pulsa 

Warga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mencopot Sukardi karena sudah tertangkap basah menjual beras bansos.

Warga yang marah juga membakar sepeda motor hingga mobil milik Sukardi.

"Rumah Pak Lurah dibakar, motor dibakar di depan pom" kata warga setempat, Ahmad kepada TribunLampung.co.id (grup suryamalang) Sabtu (17/5/2025).

"Infonya sih warga setempat tersulut emosi, masalah komentar di medsos tentang penyelewengan bansos Desa Gunung Agung," lanjut Ahmad.

Salah satu warga bernama Taufik menjelaskan, massa geram melihat ulah Sukardi yang disebutnya telah merampas hak orang miskin.

Baca juga: 8 Bansos Cair Mei 2025: PKH, KIP, PIP, BLT Dana Desa, Cek Nominal Hingga Rp 1,4 Juta

Taufik juga mengaku kesal bantuan dari pemerintah pusat yang seharusnya untuk rakyat kecil justru dijadikan ladang bisnis oleh sang lurah.

"Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos" bebernya.

"Terakhir dia terpergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang," ujar Taufik.

400 Karung Beras Dijual

Deki Suhendra warga setempat sekaligus saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyaksikan ratusan karung beras bansos kemasan 10 kilogram diangkut mobil truk pada Senin (27/1/2025).

"Saya tau Kantor Balai Kampung memang tempat penyimpanan beras bansos, tapi saya curiga kok dikeluarkan jam 7 malam hari secara diam-diam," kata Deki, Rabu (29/1/2025).

Beras bansos itu ternyata dijual kepada Pondok Pesantren di Kabupaten Tulangwabang. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved