Longsor Trenggalek

BPBD Jatim Bantu dan Koordinasikan Penanganan Longsor Trenggalek, Segera Dirikan Dapur Umum

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun,

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BPBD JATIM
RESPON CEPAT - Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Trenggalek, Selasa (20/5/2025). BPBD Jatim juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assessment. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - BPBD Jatim merespon cepat  bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Tak hanya menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada malam harinya untuk melakukan assessment.

Baca juga: Kesulitan Tim SAR di Lokasi Longsor Trenggalek Hari Pertama, Belum Bisa Capai Pencarian 6 Korban  

Hari ini, Selasa (20/9/2025), Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi. 

“Guna melakukan percepatan penanganan,kami BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek,” tegas Gatot. 

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung. 

Sebanyak 26 warga dengan 13 laki-laki dan 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang.

Warga yang dinyatakan hilang yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.

Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum,” ujarnya. 

Setidaknya, tiga alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kab. Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang. 

“Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor,”ujarnya. 

Hingga sore ini, akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.

Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan. 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved