7 Jamaah Haji Asal Jawa Timur Meninggal Dunia, 63 Kloter Embarkasi Surabaya Sudah Diberangkatkan

7 Jamaah Haji Asal Jawa Timur Meninggal Dunia, 63 Kloter Embarkasi Surabaya Sudah Diberangkatkan

Penulis: faiq nuraini | Editor: Eko Darmoko
IST
FOTO ARSIP - Kloter jamaah haji 1446 H / 2025 embarkasi Jawa Timur mulai diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda, Jumat (2/5/2025). GM Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir menjelaskan bahwa layanan haji tahun ini merupakan tahun kedua yang terdapat layanan fast track atau Makkah Route, yaitu fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Internasional Juanda. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Hingga saat ini sudah ada 63 kloter jamaah haji Embarkasi Surabaya yang diterbangkan ke Tanah Suci.

Dalam catatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Embarkasi ini, sudah ada 23.914 jamaah yang diberangkatkan.

Sementara Embarkasi Surabaya total menerbangkan 97 kloter. Total jamaah plus petugas haji sebanyak 36.845 orang. Artinya sudah sekitar 65 persen jamaah berhasil diterbangkan.

Namun ada tujuh jamaah haji asal Jawa Timur yang lebih dulu menghadap Sang Khalik.

Sebagian keterangan tertulis yang disampaikan PPIH Embarkasi Surabaya, ketujuh jamaah itu meninggal di tempat yang berbeda.

Tiga jamaah meninggal di Tanah Suci, tiga yang lain meninggal di RS Haji dan satu jamaah meninggal di pesawat.

"Dini hari kemarin ada jamaah asal Gresik meninggal di RS Haji Sukolilo," kata Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (21/5/2025).

Jamaah yang meninggal di lingkungan Asrama Haji Sukolilo itu adalah Umu Sofiah dari Kloter 14 Gresik.

Sebelumnya Soesanto Soemantri Notodiarjo (73) asal Surabaya dari kloter 16 meninggal di Tanah Suci.

Sementara itu, Direktur Bina Haji dan Umrah Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Mustain melepas langsung pemberangkatan kloter 62 di Asrama Embarkasi Surabaya.

Mustain berharap seluruh jamaah berniat sungguh-sunguh menjelaskan ibadah. Terus ikhtiar diiringi dengan rasa taqarrub.

"Selalu memohon kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT. Saling membantu dengan jemaah lain," kata Mustain.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved