Berita Viral

TAMPANG Christiano Tarigan Pengemudi BWM Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas,Masih Bebas Belum Ditahan

Inilah tampang Christiano Tarigan sosok pengemudi BMW tabrak mahasiswa UGM hingga tewas yang viral beberapa hari terakhir. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Linkedin/Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan
PENGENDARA BMW TABRAK MAHASISWA UGM - Potret Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19) diduga anak bos perusahaan. 

SURYAMALANG.COM - Inilah tampang Christiano Tarigan sosok pengemudi BMW tabrak mahasiswa UGM hingga tewas yang viral beberapa hari terakhir. 

Sosok Christiano Tarigan meski sudah terbukti sebagai pengemudi BMW yang menabrak mahasiswa UGM  Argo Ericko Achfandi hingga tewas ternyata masih bebas belum ditahan polisi.

Diketahui pada Sabtu (24/5/2025) dini hari, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW menabrak mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas. 

Diketahui, Christiano sendiri juga merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Akan tetapi Christiano Tarigan belum ditahan oleh polisi.

Christiano hanya dikenakan kewajiban lapor selama proses penyelidikan berlangsung saat ini.

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga dikarenakan kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.
 
Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu.

PENABRAK MAHASISWA UGM- (kiri) potret Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19) diduga anak bos perusahaan, (kanan) Argo Ericko Achfandi, korban tewas ditabrak Christiano.
PENABRAK MAHASISWA UGM- (kiri) potret Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19) diduga anak bos perusahaan, (kanan) Argo Ericko Achfandi, korban tewas ditabrak Christiano. (Linkedin/Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan)

Baca juga: Roy Suryo Disarankan Mediasi dengan Jokowi Perkara Polemik Ijazah Palsu, UGM dan Polisi Sebut Asli

"Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mulyanto.

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol maupun narkoba.

Sampai saat ini, proses penyelidikan masih berjalan.  

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto mengutip Kompas.com.

Namun, kendaraan yang terlibat kini telah diamankan oleh pihak kepolisian di Polsek Ngaglik.

Mobil BMW berwarna putih dan sepeda motor matic yang menjadi korban tabrakan terparkir di area belakang Polsek Ngaglik.

Dari pantauan Kompas.com pada Selasa (27/5/2025), kerusakan parah terlihat di bagian depan mobil BMW.

Bagian rangka depan kendaraan terbuka, lampu depan sebelah kanan hilang, dan lampu kiri pecah.

Kap mobil bagian depan mengalami penyok parah, sementara kaca depan sisi kiri pengemudi terlihat retak.

Ibu Korban Minta Keadilan

Diketahui Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial.

Duka ibunda Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik Slemen.

"Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ucap Melina dengan suara bergetar.

Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.

“Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya. 

Argo Ericko Achfandi tewas dalam kecelakaan maut ditabrak mobil BMW
 MAHASISWA UGM TEWAS - (kiri) Argo Ericko Achfandi tewas dalam kecelakaan maut ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/05/2025) dini hari. (kanan) Para mahasiswa Fakultas Hukum UGM gelar doa bersama untuk Argo Ericko Achfandi yang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Selain berdoa bersama, para mahasiswa juga tabur bunga di depan patung Dewi Keadilan untuk Argo Ericko Achfandi. ((KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA))

Baca juga: Jadi Langganan Mertua, Wali Kota Solo Kecewa Ayam Goreng Widuran Non Halal, Berdiri Sejak 1973

Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.

Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.

"Bahkan banyak orang,” tambah dia.

Melina lalu menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.

Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan. 

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dikutip dari TribunJogja.

Melina berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran. 

"Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” kata Melina.

Menutup pernyataannya, Melina menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo. 

“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya. 

Kronologi Kecelakaan 

Diketahui, Argo Ericko Achfandi yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia di lokasi setelah ditabrak oleh Mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21).

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.
 
Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah.

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo.

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025),

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir.

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu, mengalami beberapa luka termasuk cedera kepala berat hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Mulyanto mengatakan pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan menjadikannya sebagai petunjuk penting dalam proses penyelidikan.

“Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto.

Saksi mata kejadian

Di sisi lain, Pemilik warung, Abdul Gani, mengatakan ia sedang berada di dalam warung saat kejadian berlangsung. 

Ia keluar karena mendengar suara mesin pom mini di depan warung yang terus menyala. 

“Saya tiduran, mesin pom mini itu bunyi. Saya kira sebentar saja, tapi ternyata lama. Saya keluar untuk mematikan mesin pom mini,” ujar Abdul Gani saat ditemui di warungnya, Selasa (27/5/2025).

Saat keluar, ia melihat sebuah mobil berwarna putih melintas sangat kencang di jalan yang memang cukup sepi pada pukul 01.00 WIB.

“Saya keluar matiin mesin pom mini, mobil itu lewat kencang banget,” katanya.

Abdul Gani kembali masuk ke warung. Namun, belum sempat ia masuk sepenuhnya, terdengar suara benturan keras sebanyak tiga kali.

“Pas mau masuk ke warung, langsung terdengar tiga kali benturan. Saya cuma lihat dari sini karena sedang ada pembeli,” tambahnya.

Tak lama setelah melayani pembeli, Abdul Gani penasaran dan memutuskan mengecek sumber suara tersebut.

Saat itu, ia mendapati korban sudah tergeletak di pinggir jalan dan polisi telah tiba di lokasi.

“Nggak sampai lima menit saya di dalam. Karena nggak ada pembeli, saya tengok ke sana. Korban sudah tergeletak, dan polisi sudah ada di situ,” jelasnya.

Sementara itu, Amin, warga setempat, juga mendengar suara benturan keras.

Amin mengatakan, warungnya tutup pukul 21.00 WIB. Setelah warung tutup, dirinya tidur dan terbangun saat mendengar suara benturan.

“Saya sudah tidur waktu itu, lalu terbangun karena suara keras. Tapi justru suara tabrakan ke motor itu tidak terlalu terdengar, yang keras itu saat mobil menabrak mobil lain yang sedang parkir, mobil CRV,” kata Amin.

Menurut Amin, warungnya sudah tutup pukul 21.00 WIB malam itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, terlihat bekas garis cat putih di aspal yang menandai posisi awal kecelakaan dan lokasi korban tergeletak.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved