Lebih Kakap dari Dewi Astuti, Sosok Fredy Pratama WNI Buron Interpol 4 Negara Menantu Bos Narkotika

Lebih kelas kakap dari Dewi Astuti, sosok Fredy Pratama WNI asal Kalimantan Selatan buron Interpol 4 negara menantu bos kartel narkotika.

|
Kolase Tribunnews.com/interpol.int
BURONAN INTERPOL - Dewi Astuti (bukan nama aslinya, KIRI) asal Ponorogo, Jawa Timur kini menjadi buronan interpol kasus dugaan penyelundupan sabu. Foto KANAN: Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kalimantan Selatan bernama Fredy Pratama juga menjadi buronan interpol atas kasus narkotika.  

Fredy memiliki beberapa nama samaran, seperti The Secret, Casanova, Airbang, Mojopahit, Miming, Fredy Miming, dan Wang Xiang Ming.

Baca juga: Kronologi Dewi Astutik Buronan Interpol, Asal Desa Balong Ponorogo Awal Jadi PMI hingga Palsukan KTP

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David, mengatakan dari 1.556 kasus peredaran narkoba yang terungkap, hampir keseluruhan terkait dengan Fredy.

"Kami sampaikan untuk jaringan Fredy Pratama, ini adalah jaringan besar internasional cukup luas maka dari beberapa ungkapan yang kita lakukan, setelah kita pelajari kita analisa, maka itu masih ada kaitannya," jelas Mukti.

Hasil pengungkapan dari Februari sampai April 2025 sedikitnya ada 2.038 orang yang ditetapkan tersangka. 

Para tersangka terbukti mengedarkan ratusan kilogram berbagai jenis narkotika, jenis sabu, ganja, tembakau sintetis, hingga obat keras psikotropika.

"Walaupun tidak secara langsung, tapi dia merupakan dulunya kaki-kaki tangan daripada saudara Fredy itu," pungkas Mukti.

Dewi Astuti

Nama Dewi Astuti muncul ketika tim gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, dan TNI AL, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau, Kamis (22/5/2025).

Dari operasi tersebut, tim gabungan mengamankan enam awak kapal yang empat di antaranya merupakan WNI.

Baca juga: Sosok Dewi Astutik dari Ponorogo Jatim, Buronan Interpol Kasus 2 Ton Sabu-sabu Senilai Rp 5 triliun

Keempat WNI itu dikatakan terafiliasi dengan Dewi.

"Keempat WNI yang diamankan memiliki hubungan dengan Dewi Astuti, dan kini berada di jaringan internasional Golden Triangle," ungkap Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, dalam konferensi pers, Senin (26/5/2025).

Di Golden Triangle, Dewi Astuti memiliki dua peran penting terkait penyelundupan barang haram.

Dewi Astuti mendapat tugas untuk mengendalikan dan merekrut kurir untuk jaringan internasional di Indonesia.

Kata Marthinus, Dewi Astuti terakhir kali berada di Kamboja.

Saat ini, BNN bekerja sama dengan Badan Intelijen Nasional (BIN) mencari keberadaan Dewi Astuti.

"Kami bekerja sama dengan BIN untuk mencari Dewi Astuti di Kamboja dan sekitarnya," kata Marthinus.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved