Sosok Dewi Astutik dari Ponorogo Jatim, Buronan Interpol Kasus 2 Ton Sabu-sabu Senilai Rp 5 triliun
Sosok Dewi Astutik dari Ponorogo Jatim, Buronan Interpol Kasus 2 Ton Sabu-sabu Senilai Rp 5 triliun
Laporan Pramita Kusumaningrum
SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Badan Narkoba Nasional (BNN) memberikan red notice kepada Dewi Astutik sebagai buronan Interpol sejak 2024.
Nama Dewi Astutik muncul saat konferensi pers penyergapan yang dilakukan BNN dan menyebutkan ada 2 ton sabu-sabu senilai Rp 5 triliun.
Dewi Astutik adalah otak dari penyelundupan 2 Ton sabu-sabu melalui MT Sea Dragon Tarawa.
Kemudian, viral di media sosial bahwa Dewi Astutik merupakan warga Jawa Timur.
Pun beberapa identitas Dewi Astutik berupa foto copy KTP maupun paspor viral di media sosial.
Dalam identitas kependudukan itu tertulis bahwa Dewi Astutik beralamat di Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Polres Ponorogo pun mengecek kebenarannya dengan mendatangi lokasi sesuai alamat yang beredar.
“Kami sudah ke lokasi, memang benar warga Ponorogo,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (28/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa mencuatnya nama Dewi Astutik karena penangkapan kapal KM Sea Dragon Tarawa yang membawa 2 ton narkotika jenis sabu-sabu.
Kapal Sea Dragon ditangkap di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada awal Mei 2025 lalu.
“Ditangkap sama BNN gabungan daerah Batam, 2 Ton, dari hasil investigasi awal ya memang masih satu sama dengan Freddy Pratama dengan Dewi Astutik," terangnya.
Dewi Astutik sesuai KTP merupakan warga Kabupaten Ponorogo, Jatim. Tetapi nama aslinya bukan Dewi Astutik.
“Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya."
"Orang situ (Ponorogo) tapi kartunya (KTP) dipalsukan,” terang mantan Waka Polres Berau Polda Kaltim.
Dari hasil identifikasi bahwa, Dewi Astutik memang sudah lama menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terakhir berangkat di Kamboja
“Disinyalir di Kamboja, sudah jadi rednotice oleh BNN, jadi buronan Interpol. Memang orang Ponorogo, sudah lama jadi PMI,” tegasnya.
BEDA Situasi Arema FC dan Persib Bandung Jelang Duel Sama-sama Berat, Marcos Tanpa 4 Pemain Kunci |
![]() |
---|
7 Berkas PPPK Paruh Waktu 2025 Untuk Melamar di Kemenag Batas Waktu sampai 22 September |
![]() |
---|
Inilah 14 Desa di Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,1 M |
![]() |
---|
Hari 'Keramat' Reshuffle Kabinet Jokowi dan Prabowo, Gibran Tak Terlihat Keberadaannya Terungkap |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Dicekal ke Luar Negeri Buntut Utang Rp700 M Terkait 3 Perusahaan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.