Merger Sekolah Malang Raya

Penggabungan 9 Sekolah Dasar Negeri di Kota Batu, 3 SDN di Sisir akan Menjadi Satu Sekolah

Dasar dilakukan penggabungan sekolah ada beberapa faktor dan tidak hanya karena kekurangan murid saja, namun ada hal lainnya.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
ILUSTRASI - MERGER SDN - Sejumlah siswa beraktivitas di sekolah SDN 4 Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (7/6/2025). Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang berencana melakukan penggabungan sekolah atau merger di 36 SD Negeri (SDN) menjadi 18 lembaga satuan pendidikan salah satunya SDN 2 Ngroto, SDN 3 Ngroto dan SDN 4 Ngroto digabung menjadi SDN Ngroto 

SURYAMALANG.COM, BATU - Sebanyak sembilan Sekolah Dasar (SD) negeri di Kota Batu akan 'dimerger’ atau digabungan di tahun 2025 ini.

Dinas Pendidikan Kota Batu menyebut penggabungan SDN ini sebagai upaya mengatasi kendala di Sekolah Dasar yang kesulitan mencari siswa saat tahun ajaran baru.

Sembilan sekolah di Kota Batu yang akan digabung yakni SDN Songgokerto 1 akan digabung dengan SDN Songgokerto 2.

Lalu SDN Oro Oro Ombo 1 dan SDN Oro Oro Ombo 2 dijadikan satu sekolah.

Kemudian SDN Sumberejo 1 dan SDN Sumberejo 2.

Serta tiga sekolah, SDN Sisir 3, SDN Sisir 4, dan SDN Sisir 6 akan dimerger.

“Prosesnya saat ini tinggal menunggu SK Wali Kota dan mutasi guru serta kepala sekolah,” kata Kepala bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko kepada Suryamalang.com, Minggu (8/6/2025).

Daud menjelaskan, dasar dilakukan penggabungan sekolah ada beberapa faktor dan tidak hanya karena kekurangan murid saja, namun ada hal lainnya.

“Merger tidak hanya semata-mata disebabkan karena kekurangan siswa, tapi juga karena efisiensi dan efektifitas pembelajaran,” ujarnya.

Sebelum sembilan SD ini dilakukan proses merger, pihak Dinas Pendidikan Kota Batu juga telah melakukan penggabungan sebanyak dua sekolah dasar, yakni SDN Sisir 2 dan SDN Sisir 5. 

Tahapannya, memindah tugaskan kepala sekolah yang berada di sekolah yang menjadi target merger.

Karena seluruh kepala sekolah di sana statusnya definitif, sehingga harus dipindahkan tugaskan ke beberapa Sekolah Dasar Negeri yang posisi kepala sekolahnya masih kosong.  

Setelah itu, pihak Dinas Pendidikan Kota Batu akan mengirim surat ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meminta persetujuan. 

“Selanjutnya akan dibantu sinkronisasi data pokok pendidikan melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan. Itu mencangkup data guru, siswa, tenaga pendukung dan juga aset. Setelah sinkronisasi dan pemindahan aset telah dilakukan maka dapat dilakukan pergantian nama sekolah yang baru,” jelasnya.

Dari data Dindik Kota Batu, jumlah siswa SD di Kota Batu dari tahun 2023-2025 ada sebanyak 15.200 siswa SD negeri dan swasta.(myu)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved