Siapa Dedy Nur Palakka? Sebut Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi Ditentang Jhon Sitorus 'Membabi Buta'

Siapa Dedy Nur Palakka? sebut Jokowi penuhi syarat jadi nabi ditentang Jhon Sitorus, asal bicara semangat cintanya 'membabi buta'

|
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/Tangkap layar Situs Bio Deny Nur/Twitter @DedynurPalakka /YouTube Kompas TV
CUITAN KONTROVERSIAL - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka (KANAN), Presiden ke-7 RI Jokowi (TENGAH). Cuitan Dedy (TENGAH) menyebut Jokowi memenuhi syarat jadi nabi. Pernyataan Dedy ditentang pegiat media sosial, Jhon Sitorus dalam akun X, Senin (19/5/2025). 

'Tetapi menyebut Jokowi sudah "memenuhi syarat sebagai nabi" itu berlebihan,' ungkapnya

Menurut Jhon, defenisi Nabi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang menyampaikan pesan dari Tuhan kepada manusia

'Pertama, jika anda mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai Nabi, maka itu artinya Jokowi menerima wahyu dari Tuhan secara langsung. Dikau harus bisa buktikan itu agar tidak jadi polemik' jelasnya. 

'Kedua, memiliki sifat kenabian. Sifat kenabian seperti apa yang engkau maksud? 10 tahun Jokowi jadi presiden RI, tidak ada 1 pun manusia yang mengatakan Jokowi memiliki sifat kenabian, kecuali anda sendiri' lanjut Jhon.

'Maka saya tanya, Nabi umat agama mana yang anda maksud? Itu harus jelas,' tandas Jhon.

Tanggapan Dedy

Dedy kemudian menimpali pertanyaan dari Jhon.

Menurut Dedy, tidak ada yang berlebihan dari pernyataannya menganggap Jokowi memenuhi unsur sebagai nabi.

'Nggak ada yang berlebihan dalam ruang idea bro @jhonsitorus_19. Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru apa yang saya langgar, ini pikiran bebas saya saja,' balasnya. 

'Cuman reaksi Jhon dkk ternyata lumayan bersemangat, jadi mari kita lanjutkan narasi ini sampai benar-benar kejadian,' timpalnya.

Baca juga: Saya Percaya Allah SWT, Pengakuan Roy Suryo Alami Hal di Luar Nalar di Saat Polemik Ijazah Jokowi

Sejumlah warganet pun bereaksi atas pernyataan kader PSI tersebut.

Netizen menilai, Dedy dianggap berlebihan memberikan pujian kepada Jokowi

Alasan Dedy Membuat Pernyataan Kontroversial

Dedy kemudian membuat penjelasan terkait pernyataannya.

Menurut Dedy, tidak semua penyebutan "nabi" berarti secara literal menerima wahyu dari Tuhan seperti yang dipahami dalam Islam atau Kristen.

Dedy juga tidak sepakat seorang nabi harus menerima wahyu secara langsung dari Tuhan

'Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia. Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik,' ujarnya.

Baca juga: Tuduhan Foto di Ijazah Jokowi Adalah Potret Sepupunya Hari Mulyono Terbantah, Faktanya Beda Jauh

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved