Siapa Dedy Nur Palakka? Sebut Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi Ditentang Jhon Sitorus 'Membabi Buta'

Siapa Dedy Nur Palakka? sebut Jokowi penuhi syarat jadi nabi ditentang Jhon Sitorus, asal bicara semangat cintanya 'membabi buta'

|
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/Tangkap layar Situs Bio Deny Nur/Twitter @DedynurPalakka /YouTube Kompas TV
CUITAN KONTROVERSIAL - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka (KANAN), Presiden ke-7 RI Jokowi (TENGAH). Cuitan Dedy (TENGAH) menyebut Jokowi memenuhi syarat jadi nabi. Pernyataan Dedy ditentang pegiat media sosial, Jhon Sitorus dalam akun X, Senin (19/5/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Siapa Dedy Nur Palakka menjadi pertanyaan setelah menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memenuhi syarat jadi nabi. 

Pernyataan Dedy yang kontroversial mendapat sorotan dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus.

Menurut Jhon Sitorus, kecintaan Dedy terhadap Jokowi begitu membabi buta sehingga nekat membuat narasi yang berlebihan.

Ungkapan Dedy terkait Jokowi disampaikan melalui media sosial X miliknya, @DedynurPalakka. 

Baca juga: DRAMA Roy Suryo Berlanjut, Usai Ijazah Palsu Jokowi Kini Dukung Pemakzulan Gibran, Singgung Fufufafa

'Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat. Cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum lebar saat bertemu rakyat,' bunyi cuitan Dedy.  

Cuitan tersebut lantas viral di sosial media, termasuk diunggah ulang akun Instagram @wastedrocker, Rabu (11/6/2025).  

Siapa Dedy Nur Palakka?  

Dedy Nur Palakka merupakan politisi atau kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).  

Tertulis di akun media sosialnya, Dedy kini menjabat sebagai Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, 

Lewat akun X, Dedy memang telah lama menjadi pegiat media sosial dan tampak di beberapa cuitannya, pria itu merupakan pendukung atau loyalis keluarga Jokowi.  

Dedy Nur Palakka meyakini berbagai upaya untuk menjatuhkan nama baik Jokowi tidak akan berhasil.

Sambil mengunggah foto Jokowi, Dedy melalui akun X-nya juga menyebut sosok Jokowi telah mengajar kuat di pikiran rakyat Indonesia.

Baca juga: Viral Potret 2 Kapal Angkut Nikel Raja Ampat Bernama JKW dan Iriana, Apakah Milik Keluarga Jokowi?

'Tokoh politik dalam gambar ini sulit dijatuhkan karena ia telah mengakar dalam realitas dan pikiran rakyat Indonesia,' tulisnya dikutip dari X, Senin (19/5/2025).

Dedy menyebut, berbagai isu yang dihembuskan untuk merusak nama baik Jokowi selama ini tidak pernah mempan.

'Maka tak heran jika selama ini segala jenis isu yang datang silih berganti tak mempan,' kata Dedy.

Dedy juga memuji Jokowi sebagai tokoh yang membawa pengaruh politik baru di Indonesia.

'Selain karena pengaruh politiknya yang sudah tertanam kuat, ia juga telah menjadi semacam simbol politik baru,' imbuhnya 

Penilaian terhadap Jokowi tersebut, menurut Dedy Nur, bukan sekadar asumsi pribadinya saja.

Baca juga: Muncul Kabar Jokowi Dilarikan ke Rumah Sakit di Jepang, Buntut Kulit Ruam -ruam di Tangan dan Leher

Dedy mengaku telah mendapatkan informasi akurat mengenai sepak terjang Jokowi

'Ini cerita yang saya kira publik banyak tidak tau dan saya langsung dapat ceritanya bukan dari A 1 tapi jauh melampaui A 1'lanjutnya.  

'Inilah mengapa sampai saat ini saya sangat tertarik mengikuti perjalanan politik beliau, bagi saya yang di lakukan Jokowi adalah semacam "laku hidup" atau aktivitas hidup yang otentik' paparnya. 

'Ia tidak terpengaruh sama sekali dengan kesilauaan kekuasaan, ia hanya ingin berbagi pengalaman hidup langsung bersama rakyat,' terang Dedy.

Di sisi lain, Dedy juga meyakini Jokowi adalah sosok spesial yang sedang menjalankan misi khusus untuk Indonesia.

Baca juga: 3 Syarat Gibran Bisa Dimakzulkan Menurut Jokowi, Lumrah Dinamika Demokrasi: Biasa Saja, Biasa!

'Atau kalau dalam pendekatan spiritual, beliau ini sedang menjalankan misi khusus untuk Indonesia. Sayang sekali kita seringkali memang buta dalam membaca pergerakan zaman,' katanya.

Dedy pun berharap, Jokowi nantinya bisa terpilih jadi Ketua Umum PSI

'Karena itu, jika kelak beliau benar-benar menjadi Ketua Umum @psi_id maka sebuah gaya berpolitik baru akan lahir dengan penuh semangat: politik blusukan bareng warga,' tandasnya. 

Tanggapan Jhon Sitorus

Menanggapi cuitan Dedy, pegiat media sosial, Jhon Sitorus menentang Jokowi dikaitkan dengan kenabian. 

Jhon Sitorus mengingatkan agar Dedy tidak asal bicara hanya karena kecintaan yang berlebihan kepada Jokowi.

'Hati-hati kalau bicara soal Nabi bro @DedynurPalakka. Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik,' ungkap Jhon membalas pernyataan dari Dedy di akun X dikutip Selasa (10/6/2025).

'Saya tau semangat anda begitu membabi buta mencintai Jokowi,' lanjutnya.

Baca juga: Plot Twist: Ucapan Rismon Mengakui Ijazah Jokowi Tidak Palsu, Publik yang Selama Ini Salah Terka?

Jhon menilai, dukungan atau kekaguman terhadap seorang pemimpin boleh saja, namun harus tetap dalam batas yang wajar.

'Tetapi menyebut Jokowi sudah "memenuhi syarat sebagai nabi" itu berlebihan,' ungkapnya

Menurut Jhon, defenisi Nabi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang menyampaikan pesan dari Tuhan kepada manusia

'Pertama, jika anda mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai Nabi, maka itu artinya Jokowi menerima wahyu dari Tuhan secara langsung. Dikau harus bisa buktikan itu agar tidak jadi polemik' jelasnya. 

'Kedua, memiliki sifat kenabian. Sifat kenabian seperti apa yang engkau maksud? 10 tahun Jokowi jadi presiden RI, tidak ada 1 pun manusia yang mengatakan Jokowi memiliki sifat kenabian, kecuali anda sendiri' lanjut Jhon.

'Maka saya tanya, Nabi umat agama mana yang anda maksud? Itu harus jelas,' tandas Jhon.

Tanggapan Dedy

Dedy kemudian menimpali pertanyaan dari Jhon.

Menurut Dedy, tidak ada yang berlebihan dari pernyataannya menganggap Jokowi memenuhi unsur sebagai nabi.

'Nggak ada yang berlebihan dalam ruang idea bro @jhonsitorus_19. Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru apa yang saya langgar, ini pikiran bebas saya saja,' balasnya. 

'Cuman reaksi Jhon dkk ternyata lumayan bersemangat, jadi mari kita lanjutkan narasi ini sampai benar-benar kejadian,' timpalnya.

Baca juga: Saya Percaya Allah SWT, Pengakuan Roy Suryo Alami Hal di Luar Nalar di Saat Polemik Ijazah Jokowi

Sejumlah warganet pun bereaksi atas pernyataan kader PSI tersebut.

Netizen menilai, Dedy dianggap berlebihan memberikan pujian kepada Jokowi

Alasan Dedy Membuat Pernyataan Kontroversial

Dedy kemudian membuat penjelasan terkait pernyataannya.

Menurut Dedy, tidak semua penyebutan "nabi" berarti secara literal menerima wahyu dari Tuhan seperti yang dipahami dalam Islam atau Kristen.

Dedy juga tidak sepakat seorang nabi harus menerima wahyu secara langsung dari Tuhan

'Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia. Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik,' ujarnya.

Baca juga: Tuduhan Foto di Ijazah Jokowi Adalah Potret Sepupunya Hari Mulyono Terbantah, Faktanya Beda Jauh

Dedy pun merasa pernyataannya tersebut tidak salah dan tidak harus disalahkan

'Tidak perlu banyak orang untuk mengawali pemikiran. Banyak ide besar dalam sejarah justru berangkat dari satu orang yang melihat sesuatu yang orang lain belum lihat,' ungkapnya. 

'Dulu orang menganggap Nelson Mandela pengacau, sebelum akhirnya disebut pembawa cahaya rekonsiliasi,' katanya.

Dedy juga menyinggung sosok Mahatma Gandhi.

'Mahatma Gandhi dulu dianggap aneh dengan strategi ahimsa, sebelum dunia menyebutnya nabi tanpa senjata. Sifat kenabian tidak harus selalu disematkan oleh massa,' urai Dedy.

'Kadang, satu orang yang mampu menjaga integritas, sabar dalam difitnah, tidak membalas kebencian dengan kebencian, dan tetap memimpin dengan ketenangan, jauh lebih mencerminkan karakter kenabian daripada mereka yang sibuk mengaku-ngaku “paling religius' lanjutnya. 

'Jadi, kalaupun hanya satu orang yang mengatakan Jokowi punya sifat kenabian, itu sah sebagai penilaian pribadi yang berbasis pada nilai-nilai etis, bukan klaim wahyu literal' jelas Dedy.

(Tribunnews.com/Tribun-Medan.com/SerambiNews.com)

Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved