Suntikan Semangat dan Pesan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Pentingnya Bekal ke Putaran Empat

Pertama, penting untuk memetakan kekuatan lawan dan menganalisisnya. Hal itu bisa jadi titik awal bagaimana strategi yang akan diterapkan.

Baca juga: Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2926, Idzes Dkk Dikeroyok 5 Negara Arab

"Kita harus meneliti dan mempersiapkan bagaimana cara melawan tim-tim sekuat itu agar bisa tampil baik" urainya. 

"Hal itu bisa menjadi titik awal dan sumber kekuatan untuk menghadapi putaran keempat," terang Shin Tae-yong.

Kedua, penting pula untuk memperhatikan faktor cuaca.

Selain hal teknis, kondisi fisik juga mesti diperhatikan dengan serius.

"Di sana kita akan melawan banyak dari Timur Tengah, dan karena iklim dan lingkungan di sana sangat berbeda, saya rasa kita perlu mempersiapkan kondisi fisik sangat baik," kata Shin.

Shin percaya dari hal-hal yang dilakukan secara detail akan bisa berdampak pada permainan Timnas.

"Jika kita menganalisis setiap pertandingan melawan tim Timur Tengah dengan baik, kita dapat mengetahui keunggulan kita, apa yang bisa kita lakukan untuk membobol pertahanan lawan" ujarnya. 

"Serta menganalisis bagaimana kekuatan kita bisa menjadi kelemahan bagi mereka, saya yakin kita bisa mendapatkan hasil yang positif," ungkap Shin Tae-yong.

Baca juga: Pelatih Jepang Ungkap Alasan Anak Asuhnya Sukses Bantai Timnas Indonesia, Padahal Sudah Lolos Pildun

Untuk catatan, di putaran keempat peringkat teratas dari masing-masing grup akan mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sedangkan peringkat kedua akan saling diadu untuk memperebutkan tiket play off untuk melawan wakil konfederasi lain.

Patrick Kluivert Bakal Perbaiki 2 Hal

Sedangkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akan memperbaiki dua hal di tubuh Timnas Indonesia untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hal itu terungkap setelah Indonesia kalah telak dari Jepang dengan skor 6-0. 

Enam gol Jepang dilesatkan oleh Daichi Kamada (15', 45+6'), Takefusa Kubo (19', 55'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), dan Mao Hosoya (80').

Patrcik Kluivert sadar, Jepang bukan tim yang levelnya sama dengan Timnas Indonesia.