Viral Ojek Online Dihalangi Menjemput Penumpang, Ini Penjelasan dari Terminal Arjosari Kota Malang

Viral Ojek Online Dihalangi Menjemput Penumpang, Ini Penjelasan dari Terminal Arjosari Kota Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Kepala Terminal Arjosari Kota Malang, Mega Perwira Donowati, saat ditemui SURYAMALANG.COM, Rabu (11/6/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Video viral memperlihatkan seorang pengendara ojek online (Ojol) dihalangi saat akan menjemput penumpang di dalam Terminal Arjosari Kota Malang.

Di dalam video, Ojol itu diminta untuk menjemput penumpang di pintu 2, yaitu bagian lobi terminal.

Padahal, ojol tersebut sudah berada di jalur khusus pintu 1 yang memang disediakan oleh pihak terminal sebagai titik menurunkan ataupun menjemput penumpang.

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati angkat bicara.

Menurutnya, yang menghalau tersebut bukanlah petugas terminal melainkan diduga oknum ojek pangkalan.

"Saya tegaskan, bahwa itu bukan dari petugas yang melarang."

"Tetapi, oknum ojek pangkalan yang belum tahu aturan dan memperkeruh situasi dalam masa sosialisasi dan edukasi aturan baru kepada masyarakat," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (15/6/2025).

Dirinya mengungkapkan, bahwa kejadian video viral itu terjadi pada Jumat (13/6/2025) lalu.

Dan seharusnya, pihak ojol tidak meladeni larangan dari oknum ojek pangkalan tersebut.

"Seharusnya tidak usah dihiraukan, ojol terus saja masuk."

"Karena pada jalur khusus pintu 1 atau tepatnya dekat pos informasi, sudah kami sediakan drop zone atau titik menaikkan maupun menurunkan penumpang," terangnya.

Selain itu, sebenarnya pihak terminal juga sudah memanggil beberapa koordinator ojek pangkalan untuk diberikan pemahaman tentang adanya aturan baru.

"Di hari yang sama pada Jumat itu, kami sudah memanggil beberapa koordinator ojek pangkalan."

"Mereka sudah kami informasikan (tentang adanya aturan baru) dan tidak ada masalah."

"Sehingga saya tegaskan kembali, bahwa yang melakukan hal tersebut adalah oknum ojek pangkalan."

"Dan saat itu terjadi, petugas kami tidak ada di pos masuk jalur 1 karena sedang patroli keliling mengecek keamanan terminal," bebernya.

Selanjutnya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, maka pihak terminal akan melakukan beberapa langkah tegas. Yaitu, menempatkan sejumlah petugas di titik penurunan penumpang

"Serta, akan kami tambahkan rambu-rambu informasi arahan kepada penumpang yang baru turun dari bus."

"Agar bisa tahu titik mana penumpang bisa memesan ojol atau ojek tradisional (ojek pangkalan)," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved