Muhammad Madyan Rektor Terpilih Unair Tekankan Hilirisasi Riset dan Kenaikan Jumlah Guru Besar
Muhammad Madyan Rektor Terpilih Unair Tekankan Hilirisasi Riset dan Kenaikan Jumlah Guru Besar
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rektor terpilih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin menegaskan fokus kepemimpinannya pada penguatan tridharma perguruan tinggi dan hilirisasi hasil riset.
Hal tersebut disampaikan usai pelantikannya sebagai Rektor Unair periode 2025-2030, Selasa (17/6/2025).
"Pertama-tama, saya harus mempertahankan capaian Unair yang begitu luar biasa ini."
"Kami akan berusaha untuk meningkatkan lagi, baik dari segi tridharma perguruan tinggi yang terkait dengan aktivitas dan kegiatan kami," ujar Prof Madyan.
Menurutnya, Unair saat ini memiliki posisi yang kuat dalam kancah pendidikan tinggi nasional dan internasional.
Namun, tantangan ke depan justru terletak pada bagaimana hasil-hasil riset tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan industri.
"Kami berharap dapat mencari solusi untuk persoalan-persoalan yang ada, termasuk tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan terdidik," tambahnya.
Madyan menilai bahwa perguruan tinggi harus lebih adaptif dalam memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Skema riset akan diarahkan agar berdampak nyata melalui hilirisasi dan implementasi dalam sektor produktif.
"Kami akan memperkuat kerja sama dengan industri dan mengadakan kerja sama untuk penelitian yang berakhir pada hilirisasi."
"Kami berharap penelitian di Unair akan meningkat dan memberikan dampak yang lebih besar," tegasnya.
Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, Madyan mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah guru besar di lingkungan kampus. Bila pada tahun 2015 jumlahnya hanya sekitar 12 persen, kini sudah mencapai 18 persen.
"Unair berhasil menghasilkan 64 guru besar pada tahun 2023 dan 72 guru besar pada tahun 2024. Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Unair," katanya.
Ke depan, ia menargetkan peningkatan jumlah guru besar hingga menyentuh 20 persen. Kenaikan jumlah guru besar ini diharapkan turut mendongkrak kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Setiap tahun, kami mampu menghasilkan sekitar 3.200 riset, yang berdampak positif pada kenaikan pangkat dosen. Kami akan terus mendorong pengembangan guru besar dan meningkatkan kualitas riset," jelasnya.
Terkait peringkat internasional, Madyan menyatakan optimisme bahwa Unair akan terus naik. Saat ini, kampus tersebut berada di posisi 308 dunia versi pemeringkatan LMEA (Live Metric Evaluation and Assessment).
"Kami berharap dalam dua hari ke depan, kami akan mendapatkan pengumuman yang baik dan bisa naik ke posisi yang lebih baik," ujarnya.
Madyan sendiri merupakan akademisi senior yang telah malang melintang di Unair. Lahir di Martapura, Kalimantan Selatan, ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, melanjutkan program magister di University of Wollongong, Australia, serta meraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Unair periode 2020–2025 dan menjadi guru besar bidang ilmu manajemen sejak 2022.
Dengan pengalaman panjang di bidang manajemen pendidikan tinggi, Madyan mengusung kepemimpinan berbasis riset, transformasi akademik, dan penguatan jejaring strategis.
Ia berharap Unair tidak hanya unggul di atas kertas, tetapi menjadi institusi yang memberikan dampak nyata bagi bangsa dan dunia.
"Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, kita bisa membawa Unair ke tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya.
Muhammad Madyan
Universitas Airlangga (Unair)
Unair
Surabaya
SURYAMALANG.COM
Universitas Brawijaya (UB)
Gadis Belia di Jombang Hamil dan Kini Sudah Melahirkan, Ternyata Akibat Ulah Nakal Guru Ngaji |
![]() |
---|
Harga Sayuran Anjlok saat Musim Panen di Kota Batu, Petani Dicekam Kerugian Besar |
![]() |
---|
Inilah 12 Desa di Kabupaten Solok Sumatera Barat Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Dua Rumah di Desa Mangliawan Kabupaten Malang Dilalap si Jago Merah |
![]() |
---|
Pemkot Malang Terima Dua Perizinan Bangunan Penginapan, Harap Bisa Serap Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.