Apa Saja Produk Wilmar? Raksasa Sawit Kembalikan Uang 11 Triliun, Korupsi Ekspor Bahan Minyak Goreng

Apa saja produk Wilmar? raksasa sawit kembalikan uang Rp 11 triliun kasus korupsi ekspor bahan baku minyak goreng, terkenal dipakai masyarakat

|
KOMPAS.com/Shela Octavia/setkab.go.id
MEGAKORUPSI WILMAR - Penampakan uang sitaan (KANAN) kasus korupsi ekspor CPO dari Wilmar Group saat ditampilkan oleh Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Ilustrasi minta goreng (KIRI) terpajang di etalase. Apa saja produk Wilmar? 

2. Fortune

3. Siip

4. Sovia

Tak hanya itu, Wilmar juga memiliki lini bisnis pangan lain, seperti beras, tepung, mie, hingga bumbu masak. 

Bahkan di sektor pupuk, Wilmar termasuk salah satu pemain terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 1,2 juta metrik ton per tahun. 

“Bisnis pupuk diarahkan ke sektor kelapa sawit, sejalan dengan salah satu bisnis inti Wilmar,” ungkap perusahaan.

Raksasa Sawit

Saat ini, Wilmar Group menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit global. 

Hingga 31 Desember 2020, total lahan tanam yang dimiliki mencapai 232.053 hektar, dengan 65 persen berada di Indonesia. 

Lokasi perkebunan mencakup Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 

Sisanya tersebar di Malaysia, Uganda, dan Afrika Barat. 

Baca juga: 30 Kepala Sekolah di Jatim Diperiksa Kasus Korupsi Dana Hibah SMK, Negara Ditaksir Rugi Rp50 Miliar

“Di Indonesia, perkebunan kami berlokasi di Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan 

Tengah (wilayah selatan), sedangkan di Malaysia berada di Sabah dan Sarawak,” tulis Wilmar dalam laporan resminya yang dikutip Rabu (18/6/2025).

Wilmar juga mengelola lebih dari 35.000 hektar lahan di bawah skema petani kecil serta bekerja sama dengan mitra petani di Afrika dan Indonesia.

Siapa Pemilik Wilmar Group?

Wilmar Group merupakan perusahaan multinasional di sektor agribisnis dan minyak sawit yang didirikan pada 1991 oleh dua pengusaha besar: Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus. 

Perusahaan pertama mereka adalah Wilmar Trading Pte Ltd di Singapura, yang saat itu hanya memiliki lima karyawan dan modal awal sebesar 100.000 dollar Singapura.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved