Bursa Sekda Kabupaten Malang

Bursa Calon Sekda Kabupaten Malang Diprediksi Sengit, Gus Kholiq Beri Peringatan

Menurut Gus Kholiq, persaingan itu biasa dalam kompetisi, bahkan itu bagian dari dinamika untuk beradu cerdas, beradu cerdik, dan beradu loyalitas.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
FOTO DOK - Gus Kholiq, tokoh NU yang juga ketua DPC PKB 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bursa calon Sekda Kabupaten Malang terus menghangat terlrbih setelah munculnya nama Nurcahyo, Pj Sekda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Malang , HM Sanusi MM menyatakan Seleksi Terbuka (Selter-nya) Sekda akan dilaksanakan minggu depan.

Munculnya Nurcahyo di Bursa Calon Sekda tak terduga, namun peluang terpilihnya seperti menerjunbebaskan calon lainnya.

Tokoh NU, KH Ir Kholiq, MAP, wakil ketua DPRD Kabupaten Malang angkat suara terkait potensi persaingan yang kian sengit dan berpotensi saling menjatuhkan calon Sekda.

Menurut Gus Kholiq, persaingan itu biasa dalam kompetisi, bahkan itu bagian dari dinamika untuk beradu cerdas, beradu cerdik, dan beradu loyalitas.

Ketua DPC PKB ini menyebut,  Jika tak ada kompetisi, Bupati Sanusi juga tidak bisa membaca mana anak buahnya, yang berpura-pura baik dan pura-pura setia.

"Silahkan bersaing namun bersaing yang amanah. Yakni, tidak beradu fitnah, apalagi sampai perang isu. Seperti munculnya polling buat calon sekda kemarin itu. Entah siapa yang bikin, namun itu kan mulai ada tanda-tanda kebohongan karena ada calon yang diunggulkan namun ada yang direndah-rendahkan," ungkap Gus Kholiq, Rabu (25/6/2025).

Ia mengaku khawatir jika kompetisi calon Sekda nanti ditumpangi kepentingan orang luar, yang ingin mengadu sesama calon.

Menurut Gus Kholiq, ketujuh calon yang muncul itu, semuanya layak dan tinggal memantaskan diri saja jika nanti nasibnya mujur atau terpilih.

Cuma, yang harus diingat, lanjut politisi yang juga pengusaha berbagai bidang usaha itu, jangan sampai menggunakan segala cara.

Ia mengibaratkan, "para calon itu bisa beli tempat tidur namun tak bisa beli tidur".

"Mereka bisa meraih keinginannya untuk jadi Sekda namun jika caranya salah, apakah mungkin ia bisa tidur nyenyak? Makanya, mereka harus bisa menangkap keinginan pak bupati, bukan sebaliknya pak bupati disuruh mengerti keinginan mereka," ujar Gus Kholiq, yang seperti menyindir satu dua calon, yang diketahui berambisi namun kinerjanya selama ini cuma setor muka.

Sementara, Nurcahyo, yang baru sebulan menjabat Pj Sekda diminta menanggapi ramainya pemberitaan terkait adu kuat antarcalon Sekda itu dengan santai mengatakan, jika dirinya tak berharap banyak.

Bisa jadi Pj Sekda saja, ia mengaku langsung sujud syukur. 

"Kami pasrahkan yang di Atas saja, mas, jika nanti ada kehendak lain (jadi Sekda)," ungkap Nurcahyo, yang juga merangkap jadi Kepala Inspektorat itu.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved