Info Malang

Perdana Menteri Qatar: Hubungan dengan Iran Rusak Usai Serangan di Pangkalan Militer Amerika

Hubungan Qatar dengan Iran retak seusai serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, Senin (23/6/2025) malam.

Editor: iksan fauzi
Tangkapan Layar
HUBUNGAN IRAN DAN QATAR : Perdana Menteri Qatar menyatakan hubungan dengan pemerintah Iran rusak sesai serangan di pangkalan militer Amerika Serikat, Senin (23/6/2025) malam. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Hubungan Qatar dengan Iran mengalami luka, usai Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, Senin (23/6/2025) malam. 

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dalam konferensi pers bersama PM Lebanon di Doha, Selasa (24/6/2025). 

Pasalnya, Iran meluncurkan 12 rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid yang berlokasi di Qatar

Serangan rudal itu merupakan pembalasan langsung atas serangan udara AS, terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan sehari sebelumnya. 

Sebanyak 11 dari 12 rudal itu berhasil diintersepsi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelumnya Teheran telah memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum melancarkan serangan. 

Meski tak ada korban jiwa, Sheikh Mohammed mengecam tindakan Iran

Ia merasa hubungan antarnegara tetangga tak boleh dilanggar dan dirusak. 

“Apa yang terjadi jelas akan meninggalkan luka dalam hubungan (dengan Iran), tetapi saya berharap seiring berjalannya waktu semua pihak dapat mengambil pelajaran bahwa hubungan bertetangga seperti ini seharusnya tidak dilanggar dan tidak boleh dirusak,” ujar Sheikh Mohammed, dilansir dari Reuters. 

PM Qatar itu juga mengungkapkan hubungan mitra antara Qatar dan AS semakin menguat. 

Sementara itu, ia juga berharap hubungan dengan Iran akan kembali pulih. 

"Kemitraan antara Qatar dan Amerika Serikat semakin menguat, dan saya berharap hubungan baik dengan Iran dapat segera kembali seperti semula," ujarnya. 

Sheikh Mohammed menambahkan bahwa Qatar telah berkoordinasi dengan Iran, atas permintaan Washington untuk membantu fasilitasi gencatan senjata. 

“Kami berharap gencatan senjata dapat terus berjalan sesuai kesepakatan, dan kami mendesak baik AS maupun Iran untuk kembali ke meja perundingan, guna mencapai solusi diplomatik yang menyeluruh, sesuatu yang secara konsisten selalu diperjuangkan oleh Qatar.”

Di sisi lain, ia juga membeberkan bahwa Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, melakukan percakapan telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. 

Dalam percakapannya, Masoud Pezeshkian menyampaikan penyesalannya karena serangan balasan Iran mengenai pangkalan militer di Qatar. (Mg1/Zahira Nurfadzilla Hilman)

Sumber: Reuters

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved