KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali

Jenazah Mengapung di Perairan Sembulungan, Jadi Lokasi Temuan Banyak Korban Kapal Tenggelam

Lokasi penemuan jenazah sekitar 35 km atau kira-kira 18 nautical miles dari lokasi kapal tenggelam di titik ditemukannya korban Daniar

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Ditpolairud Polda Jatim/Polres Banyuwangi
EVAKUASI - Proses Evaluasi jenazah yang ditemukan pada pencarian hari ketujuh KMP Tunu Pratama Jaya, Selasa (8/7/2025). Satu korban dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (8/7/2025) dini hari dan satu korban melalui Pantai Boom 

Oleh speed boat, jenazah diangkut ke Pelabuhan Perikanan Muncar dan tiba sekitar pukul 03.30 WIB. Jenazah langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan di lokasi dan dibawa ke RSUD Blambangan menaiki ambulans.

"Korban dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim," tambah Kapolres.

Hasil pengamatan awal menunjukkan, jenazah berjenis kelamin laki-laki.

Jenazah juga ditemukan di area pencarian aktif yang merupakan fokus penyisiran tim SAR gabungan pada pencarian H+5.

"Pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan intensif oleh tim gabungan, baik oleh SRU darat, laut, dan udara," tutur dia.

Sekadar informasi, sebanyak 38 korban KMP Tunu Pratama Jaya telah ditemukan. Rinciannya, 30 korban selamat dan 8 korban meninggal teridentifikasi.

Sementara dua jenazah diduga KMP Tunu Pratama Jaya masih diidentifikasi di RSUD Blambangan. 

 

Area Pencarian Korban

Tim SAR Gabung akan melakukan memperluas pencarian di sisi selatan lokasi tempat duga Kapal Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada hari pencarian keenam, Selasa (8/7/2025).

Hal tersebut dilakukan karena para korban kecelakan kapal tersebut paling banyak ditemukan nelayan di lokasi itu.

"Kami tetap fokus melakukan pencarian permukaan pada sektor selatan sampai dengan radius 20 sampai ke selatan, kurang lebih antara 25 sampai 30 nautical mile," kata Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Menurutnya, kalau cuaca normal dan bagus untuk penginderaan udara, maka frekuensi pencarian SRU (Search Rescue Unit)  laut akan dikurangi,

"Namun tetap melakukan surveillance udara, seperti yang kemarin dilakukan menemukan property life jacket ataupun mungkin korban yang terapung," ucap Eko.

Namun, katanya, alut SRU laut tetap melakukan fokus pencarian pada sektor selatan, bahkan juga akan dibantu oleh masyarakat nelayan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved