Pikap Masuk Jurang di Kota Malang Berhasil Dievakuasi, Polisi Beber Hasil Penyelidikan Kecelakaan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pikap pengangkut barang elektronik yang masuk jurang di Jalan Terusan Sulfat Kecamatan Blimbing Kota Malang akhirnya berhasil dievakuasi, Kamis (10/7/2025).

Evakuasi pikap dilakukan dengan mengerahkan dua mobil derek dan satu mobil jip berperangkat winch.

Sebelum dievakuasi dari jurang, petugas terlebih dahulu memindahkan muatan elektronik dari bak pikap.

Selanjutnya, pikap tersebut diangkat dengan cara diderek.

Setelah pikap berhasil diangkat, disusul mengevakuasi muatan yang didominasi alat elektronik kulkas.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu M Isrofi mengatakan, bahwa korban yaitu sopir dan kernet pikap dievakuasi dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

"Untuk pengemudi pikap, bernama Abidin (39), warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang dan kernetnya yaitu Kuswandi (33), warga Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Terkait kondisinya, pengemudi mengalami luka di bagian bahu kiri dan kernetnya luka di tangan kiri," ujar Isrofi, Kamis (10/7/2025).

Dari hasil penyelidikan termasuk melakukan olah TKP lokasi kecelakaan, kejadian bermula saat pikap Daihatsu Granmax nopol L-9476-K melaju dari barat ke timur.

Saat melintas di Jalan Terusan Sulfat, pikap tersebut mendadak oleng.

"Kondisi atau kontur jalannya menurun dan sedikit menikung. Dan diduga, pengemudi pikap lalai serta tidak konsentrasi sehingga mobilnya melaju terlalu ke kanan," terangnya.

Di saat bersamaan dari arah berlawanan atau dari timur ke barat, melaju Isuzu Panther nopol N-18xx-YO yang dikemudikan oleh Yusuf (45), warga Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang.

Tak bisa dihindari, kedua kendaraan itu pun bertabrakan.

Usai menabrak mobil Panther, pikap tersebut tetap melaju kemudian masuk ke jurang pinggir Sungai Bango sedalam empat meter.

"Kedua mobil yang terlibat kecelakaan, telah dievakuasi dan kami bawa ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota. Kemudian terkait proses hukumnya, masih berlanjut," pungkasnya.