Gadis Belia Sambat Sakit saat Kencing Bahkan Sampai Keluar Darah, Ternyata Akibat Ulah Nakal Paman

Gadis Belia Sambat Sakit saat Kencing Bahkan Sampai Keluar Darah, Ternyata Akibat Ulah Nakal Paman

Editor: Eko Darmoko
The Week
ILUSTRASI - Anak di bawah umur menjadi korban persetubuhan. 

Laporan Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Polres Jember mengamankan R tersangka pelecahan seksual terhadap anak di bawah umur.

Pria asal Kecamatan Pakusari tersebut tega merudapaksa keponakan perempuannya yang masih berumur 12 tahun.

Kabarnya, paman bejat tersebut sudah beberapa kali menyetubuhi korban secara paksa, bahkan berlangsung selama tiga tahun saat keponakanya masih umur 9 tahun.

Aulia Rahman, Kuasa Hukum korban mengatakan, kasus itu terungkap ketika korban bercerita kepada budenya, kalau alat kelaminnya sakit saat buang air.

"Korban juga pernah sambat (mengeluh) saat buang air kecil sakit dan sampai keluar darah," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (11/7/2025).

Selain itu, kata dia, bude korban juga mendapatkan laporkan kalau bocah perempuan tersebut sering diajak pamannya di sungai hingga berjam-jam.

"Ada laporan dari warga sekitar (tetangga korban). Korban sering diajak dan dibawa pamannya ke sungai tidak jauh dari tempat tinggalnya, sampai berjam-jam," ucap Rahman.

Hal tersebut memunculkan kecurigaan dari pihak keluarga korban.

Kata dia, mereka membawa perempuan itu ke rumah kakeknya yang ada di Malang.

"Di sana ditanyain kenapa kok sakit? Diketahui jika korban ini mengaku takut saat bertemu dengan Pakde atau pamannya itu," kata Rahman.

Setelah didesak olah keluarganya, Rahman mengatakan, korban mengaku sudah berkali-kali disetubuhi oleh pamannya.

"Dari pengakuan itu ayah kandung korban dan pihak keluarga lainnya membuat laporan ke Mapolres Jember."

"Kami mendampingi korban membuat laporan polisi tanggal 2 Juli 2025 kemarin," tegasnya.

Menurut Rahman, tersangka juga mengancam akan membunuh ayah perempuan tersebut, jika berani menceritakan pelecehan seksual tersebut.

"Bahkan jika korban memilih pindah ke Malang."

"Pelaku mengancam akan melakukan perbuatan sama (dugaan tindak kekerasan seksual) kepada temannya, jadi korban tidak bisa berbuat apapun," jelasnya.

Mengingat tersangka juga dikenal sebagai seorang jawara oleh tetangga sekitar, sehingga banyak orang segan terhadap pelaku.

"Terduga pelaku juga dikenal jagoan dan ditakuti warga," kata Rahman.

Rahman mengatakan, tersangka menyetubuhi korban di beberapa tempat, bahkan pria ini menyetubuhi keponakannya di lokasi kerjanya.

"Terduga pelaku ini bekerja di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Jember sebagai waker," imbuhnya.

Rahman mengatakan, korban selama ini hanya tinggal bersama saudara almarhum ibunya, sebab ayahnya sudah menikah lagi.

"Pelaku ini sebenarnya kakak kandung ibunya korban, tapi sudah meninggal. Korban selama ini tinggal dengan saudara dari ibunya di Jember," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember Ipda Qori Novendra mengaku, telah mengamankan terduga pelaku.

Katanya, sekarang sedang proses pemberkasan perkara.

"Tersangka sudah kami amankan, saat ini pemberkasan untuk langsung kami serahkan ke kejaksaan, untuk proses hukum selanjutnya," tanggapnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved