Sindiran Mantan Intelijen Sri Radjasa Chandra, Jokowi Ogah Tunjukkan Ijazah Asli, Atasannya Dituduh
Sindiran mantan intelijen Sri Radjasa Chandra, Jokowi ogah tunjukkan ijazah asli, geram atasannya dituduh kasus makar sampai penyelundupan senjata.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM - Mantan Perwira Pembantu Madya (Pabandya) bidang Pengamanan Komando Daerah Militer Iskandar Muda (IM), Kolonel Inf. (Purn) Sri Radjasa Chandra buka suara mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Mantan intelijen negara itu terang-terangan menyatakan keyakinannya ijazah Jokowi memang cetakan pasar Pramuka, Jakarta seperti yang dituduhkan oleh Beathor Suryadi politikus senior PDIP.
Di satu sisi kubu Sri Radjasa Chandra yakni purnawirawan TNI juga tengah bersitegang dengan kubu Jokowi.
Hal itu terjadi setelah relawan Jokowi, Silfester Matutina menantang mantan Danjen Kopassus, Mayjen Purn TNI Soenarko, atasan Sri Radjasa Chandra.
Video Silfester yang menyerang mantan jenderal TNI itu pun viral di media sosial.
Baca juga: Roy Suryo Terancam Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Polisi Naikkan Status ke Penyidikan
Dalam video yang beredar, Silfester tampak menyinggung nama Soenarko.
"Hei kumis tebal (Soenarko), kau pikir kita takut sama kau," kata Silfester seperti dikutip dari video yang diunggah Mosato TV melansir Tribunjakarta.com, Jumat (11/7/2025).
Silfester mengatakan, Soenarko pernah tertangkap karena kasus makar.
"Kau ini dulu ditangkap karena kasus makar. Bawa senjata, ya Soenarko ini. Soenarko sama Suharto (Letjen Mar Purn) kamu yang menggeruduk KPU. Kita enggak takut sama kalian sama sekali loh," katanya.
Silfester pun tidak takut dengan upaya 300 purnawirawan TNI yang hendak memakzulkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka
"Kalian jangan coba-coba mau adu domba bangsa ini. Kita ini punya hak yang sama" lanjut Silfester.
"Kalian tuh hanya 300 orang ya, dibanding 96 juta pemilih Prabowo-Gibran dan kalian itu tidak sampai 1 TPS. Suara kalian tuh enggak sampai 1 TPS," ujarnya.
Silfester pun mengungkit jasa Luhut Binsar Pandjaitan yang membebaskan kasus makar yang pernah dilakukan Soenarko.
Soenarko diduga melanggar perkara terhadap keamanan negara atau makar terkait aksi pengepungan KPU pada 22 Mei yang videonya tersebar di media sosial.
Baca juga: Sosok Sri Radjasa Mantan Intelijen Yakin Ijazah Jokowi Palsu Bukan Cetakan UGM, Dibuat 2012-2014
Selain itu, Soenarko dijerat Pasal 110 Jo Pasal 108 ayat 1 tentang Kejahatan Terhadap Ketertiban umum UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 163 bis Jo Pasal 146.
Lalu, Soenarko pun sempat ditahan petugas Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Rutan Polisi Militer (POM) Guntur, Jakarta Selatan.
"Jangan kau coba-coba mau mengadu domba, mau merevolusi, kalian siapa. Kan Soenarko kau ditahan kan, atas kebaikan Pak Luhut sebagai jaminan akhirnya kamu bebas" kata Silfester.
"Soenarko, hei kumis tebal jangan sampai kita cukur kau punya kumis. kau pikir kami takut sama kau," tegasnya.
Komentar Sri Radjasa Chandra
Pernyataan Silfester Matutina yang menyerang Soenarko membuat Sri Radjasa Chandra sebagai anak buah ikut geram.
Sri Radjasa Chandra mengatakan pernyataan Silfester yang tidak berdasar itu justru hanya membuat kegaduhan.
Staf Soenarko itu memaklumi Silfester menyerang atasannya karena jadi bagian dari salah satu termul atau ternakan keluarga Mulyono alias Jokowi.
Sri Radjasa juga membantah pernyataan Silfester yang menyebut Soenarko terlibat kasus makar pada tahun 2019.
Dalam klarifikasinya, Sri Radjasa menyebut Soenarko kala itu menyuarakan keadilan terhadap pemerintahan Jokowi yang tidak pro rakyat.
Video Soenarko yang kala itu mengkritik keras pemerintahan Jokowi dan terkesan mengancam negara tersebar.
Saat itu Soenarko menyampaikan kepada orang-orang untuk mengepung Istana Negara.
"Nah, ini dijadikan satu dalil untuk menuntut Pak Narko melakukan makar," katanya seperti dikutip dari Hersubeno Point di YouTube pada Kamis (10/7/2025).
Padahal, kata Sri Radja, pernyataan itu hanya kritikan terhadap pemerintahan Jokowi dan tidak ada hubungannya dengan perkara pilpres atau kepentingan partai politik tertentu.
Sri Radja menjelaskan memang sudah tipikal Soenarko dalam berbicara terkesan keras.
"Tipikal Pak Narko memang ngomong seperti itu, gaya Pak Narko ngomong seperti itu jadi kalau dituduh makar aneh," jelasnya.
Bersamaan dengan kasus makar, Soenarko juga dituduh menyelundupkan senjata.
Padahal senjata itu didapat setelah perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Indonesia di Helsinki, Finlandia yang kala itu Soenarko menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda.
Baca juga: Alasan Pengacara Ogah Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi Disebut 99,9 Persen Palsu, Eggi Sudjana Walk Out
Menurut Sri Radja, tiga senjata yang diberikan oleh GAM itu sudah tidak layak pakai.
Tiga senjata itu yakni, dua jenis senjata AK-47 dan satu M16 A1.
"Saya masih di Kodam bagian pengamanan waktu itu, temuan (tiga senjata) itu saya serahkan kepada Pangdam (Soenarko)," katanya.
Pada tahun 2018, Soenarko meminta Sri Radja untuk mengirimkan senjata M16 A1 ke Jakarta untuk disimpan di Museum Kopassus.
"Kemudian dikirimlah senjata itu melalui prosedur yang resmi AVSEC (Bagian pengamanan) bandara sana (Aceh) tahu, AVSEC garuda di Cengkareng juga, terus di mana (tuduhan) diselundupinnya? Ini kan ada rekayasa, jadi Pak Narko sendiri tidak tahu ada kiriman senjata itu," katanya.
"Nah dikirimnya dibilang selundupan, kalau selundupan kan dirahasiakan ini kan diketahui aparat keamanan bandara, di sini pun diketahui sebelum dikirim," tambahnya.
Maka, kata Sri Radja, menjadi sempurna lah skenario untuk menangkap Soenarko.
Pertama dituduh makar selanjutnya dituduh mengirim senjata selundupan.
"Nah mulai lah Pak Narko ada tuntutan hukum," katanya.
Sindiran Terhadap Ijazah Jokowi
Terkait polemik ijazah Jokowi yang kini masih bergulir, Sri Radjasa mengklaim pasar Pramuka memang menjadi lokasi pembuatan banyak dokumen palsu, termasuk ijazah.
“Ahlinya (pembuatan ijazah palsu) ada di belakang kios-kios itu,” kata Sri Radjasa dalam video yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan pada hari Kamis, (10/7/2025).
Menurut Sri Radjasa, pada tahun 1990-an tarif pembuatan ijazah palsu universitas swasta yang tidak terkenal sudah mencapai Rp8 juta.
Tarif pembuatan ijazah negeri akan berbeda lagi.
Lalu, Sri Radjasa menduga ijazah Jokowi memang palsu.
“Jadi ketika Pak Beathor mengatakan bahwa ada kaitan Pasar Pramuka, dan kemudian saya teliti beberapa hal tentang kepalsuan ijazah itu (ijazah Jokowi), saya sekarang sudah yakin bahwa itu palsu,” ujarnya.
Baca juga: Apa itu ELA? Teknologi Canggih Dipakai Roy Suryo Analisis Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Not Match
Mantan intel itu mengaku juga pernah berdiskusi dengan pakar forensik digital Rismon Sianipar yang berulang kali menuding ijazah Jokowi palsu.
Kata Sri Radjasa, ada keterlibatan kekuasaan untuk menutupi dugaan ijazah palsu.
“Bahkan rekam jejak ijazah ini hilang, seperti misalnya skripsi, terus kemudian lembar penilaian. Artinya semakin memperkuat bahwa ini palsu” urainya.
Sri Radjasa juga meyakini mantan Wamendes PDTT Paiman Raharjo berada di balik pembuatan ijazah palsu Jokowi.
“Saya dapat informasi dari teman-teman Pasar Pramuka bahwa di situ ada Paiman, relawan Sedulur Jokowi, yang kemudian mendapat jabatan wamen,” ujarnya.
“Begitu saya angkat masalah ini, begitu kelabakannya Paiman” imbuhnya.
Lalu, Sri Radjasa menyindir Jokowi yang enggan menunjukkan ijazah aslinya sehingga kasusnya berlarut-larut.
Padahal, menurut Sri Radjasa, kasus ijazah itu bisa cepat selesai jika Jokowi bersedia menunjukkan ijazahnya.
Mengenai kapan pembuatan ijazah Jokowi yang disebut palsu, Sri Radjasa menduga ijazah itu dibuat pada tahun 2012 atau 2014.
(TribunJakarta.com/TribunJakarta.com/TRIBUNEWS.COM)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Sri Radjasa Chandra
sosok Sri Radjasa Chandra
Jokowi
ijazah Jokowi
Soenarko
ijazah asli Jokowi
Pasar Pramuka
suryamalang
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Inilah 20 Desa di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Rekomendasi Map Galau di Roblox Bisa Buat Hati Tenang Bagi Kamu yang Sedang Overthinking |
![]() |
---|
MISTERI HP Arya Daru Mendadak Aktif Lagi Padahal Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Beri Respon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.