Alasan Pengacara Ogah Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi Disebut 99,9 Persen Palsu, Eggi Sudjana Walk Out

SURYAMALANG.COM, - Polemik terhadap ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berlanjut setelah Bareskrim Polri melakukan gelar perkara kasus pada Rabu (9/7/2025).

Gelar perkara dihadiri dan diwakili oleh pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan dan pihak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi yakni Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan pakar telematika, Roy Suryo. 

Dalam kesempatan itu, Yakup Hasibuan dengan tegas menolak menunjukkan ijazah asli Jokowi meski ada tuduhan dari Roy Suryo yang menyebut 99,9 persen ijazah tersebut palsu. 

Gelar perkara dilakukan karena permintaan TPUA yang menilai ada kejanggalan dalam penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang menyimpulkan ijazah Jokowi adalah asli.

Baca juga: Pembuktian Langsung Roy Suryo Ijazah Jokowi Tak Lolos ELA, Foto Tidak Cocok, Logo Hancur: Direkayasa

Wakil Ketua TPUA Rizal Fadilah saat ditemui di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta pada Senin (26/5/2025) menyebut, penghentian penyelidikan dan gelar perkara lalu yang dilakukan oleh Bareskrim cacat hukum.

Sementara Yakup Hasibuan, menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah asli sebab keaslian semestinya tidak perlu dipersoalkan lagi karena Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) sudah menyimpulkan ijazah Jokowi adalah asli.

“Jadi, menurut mereka ini Puslabfor tidak benar. Apa iya semua dokumen itu keaslian yang harus melalui verifikasi mereka dulu?" kata Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

"Jadi lebih percaya mana? Puslabfor atau laboratorium Roy Suryo?” imbuhnya. 

Menurut Yakup, menunjukkan ijazah asli Jokowi tidak akan menyelesaikan masalah karena pihak TPUA dan Roy Suryo berdalih ingin menganalisis ijazah tersebut meski sudah melihatnya secara langsung.

Baca juga: Mengenal Beathor Politisi PDIP Sebut Ijazah Jokowi Cetakan Pasar Pramuka, Kini Dipecat dari BPTaskin

Yakup juga mempertanyakan keperluan TPUA dan Roy Suryo untuk menganalisis ijazah asli Jokowi.

“Di berbagai kesempatan kami sudah tanya, ini kalau kami tunjukkan selesai tidak? ‘Iya. Kalau ditunjukkan dan asli ya kami (TPUA) teliti dulu’,” ujar Yakup.

Yakup menegaskan, hasil pemeriksaan puslabfor ini sudah dibacakan oleh penyidik Bareskrim Polri dalam konferensi pers tanggal 22 Mei 2025 lalu.

Meski, Yakup tidak memungkiri, Polri ketika itu hanya menampilkan gambar salinan ijazah Jokowi.

“Bareskrim sudah clear yang diperiksa adalah ijazah asli, analog. Jadi, kalau pemaparannya yang ditunjukkan pada saat press release itu ada fotocopy, itu kan berbeda. Yang diperiksa kan yang penting,” kata Yakup.

Yakup juga menyayangkan narasi dari pihak TPUA yang mengaku sudah menganalisis ijazah Jokowi.