Cita Rasa Kopi Nusantara Harumkan Nama Indonesia pada Pagelaran World of Coffee di Jenewa Swiss
Cita Rasa Kopi Nusantara Harumkan Nama Indonesia pada Pagelaran World of Coffee di Jenewa Swiss
“Pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kopi kami."
"Saya berharap masyarakat dunia dapat lebih mengenal dan menghargai kopi lokal dari Indonesia, terutama kopi dari Papua yang diproduksi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujar Daru.
Selama beberapa tahun terakhir, ekspor kopi Indonesia ke Swiss dan kawasan Eropa mengalami tren peningkatan positif.
Pada periode Januari-Mei 2025, dari keseluruhan ekspor nonmigas Indonesia ke Swiss, produk kopi menyumbang angka USD 6,9 miliar, meningkat 267 persen dari periode yang sama tahun lalu yang senilai USD 1,9 miliar.
Hal ini turut diperkuat dengan meningkatnya minat importir wilayah Eropa terhadap kopi spesial, organik, dan kopi dari sistem perdagangan berkelanjutan yang menjadi keunggulan kopi Indonesia.
Paviliun Indonesia di Pameran World of Coffee Jenewa 2025
Paviliun Indonesia di WoC 2025 mengusung tema “Taste of Archipelago” yang merepresentasikan beragam variasi kopi Nusantara dari Sabang hingga Merauke.
Di Paviliun Indonesia, para pelaku usaha kopi tidak hanya menampilkan kopi, tetapi juga inovasi, diversifikasi produk kopi, dan perangkat pelengkap kopi buatan Indonesia.
Interaksi antara buyer kopi dunia dan pelaku usaha kopi Indonesia sangat tinggi. Ini terlihat dari signifikannya angka kunjungan ke Paviliun Indonesia, ketertarikan dan keingintahuan pengunjung tentang kopi Indonesia, dan intensitas penjajakan bisnis (business matching) selama pameran.
“Pengunjung Paviliun Indonesia di WoC menunjukkan ketertarikan yang khusus terhadap green bean robusta, green bean arabika, dan kopi kapsul buatan Indonesia dengan cita rasa Nusantara,” ungkap Aritta lagi.
Paviliun Indonesia sendiri secara resmi dibuka pada 26 Juni 2025 oleh Duta Besar Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, I Gede Ngurah Swajaya; Kuasa Usaha Ad Interim PTRI Jenewa, Achsanul Habib; Duta Besar RI untuk Organisasi Perdagangan Dunia, Nur Rakhman Setyoko; dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid.
"WoC adalah ajang penting untuk memperkenalkan kopi Indonesia sekaligus membuka peluang kerja sama dan investasi baru. Indonesia memiliki potensi ekonomi besar jika bisa memanfaatkan kesempatan ini, yaitu dengan mengajak produsen mesin kopi dunia untuk berinvestasi, membantu meningkatkan kapasitas produksi, dan melatih tenaga kerja di industri kopi," ungkap Dubes Ngurah Swajaya.
WoC Jenewa merupakan ajang strategis dalam mempertemukan seluruh pelaku industri kopi global, mulai dari produsen, eksportir, importir, roaster, barista, hingga pelaku rantai pasok kopi lainnya. Jenewa, sebagai hub internasional, mampu menarik minat pencinta kopi dari seluruh dunia ke pasar Swiss yang kaya dengan inovasi dan kemajuan teknologi industri kopi dunia.
WoC merupakan perhelatan global rutin tahunan yang digagas Specialty Coffee Association (SCA). Pameran ini diikuti lebih dari 430 pelaku usaha kopi dari berbagai negara. Tercatat hampir 20.000 orang dari lebih 140 negara telah mengunjungi.
Barista Indonesia Ukir Prestasi Dunia dalam World Coffee in Good Spirits
Susul Thom Haye, Rumor Kencang Eliano Reijnders Tinggalkan Liga Belanda dan Gabung Persib Bandung |
![]() |
---|
PSBS Biak Vs Persik Kediri, Pasukan Ong King Swee Usung Misi Bangkit, Incar 3 Poin di Maguwoharjo |
![]() |
---|
Jerit Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Ganti Rugi Tak Sebanding dengan Rasa Kehilangan dan Trauma |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Tembus Pasar Internasional, 28 Kontainer Dikirim ke Malaysia |
![]() |
---|
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.