BKKBN Jatim Kenalkan 5 Program Quick Win yang Siap Hadapi Stunting hingga Lansia Berdaya

Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin, saat hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Program Bangga Kencana 2025 di Kota Malang

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
RAKORDA - Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin (dua dari kiri), saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Program Bangga Kencana 2025 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Kamis (17/7/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur telah memperkenalkan lima program unggulan sebagai project strategis Quick Win.

Program unggulan tersebut membahas soal stunting, hingga pemberdayaan Lansia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin, saat hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Program Bangga Kencana 2025 di Kota Malang, Kamis (17/7/2025).

Ia mengatakan, Jatim terus menunjukkan tajinya dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama soal stunting.

Keberhasilan menekan angka stunting hingga 14,7 persen menjadi bukti nyata kerja keras seluruh pihak.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa dari seluruh instansi, baik itu dari pemerintah, dari swasta, dari perguruan tinggi, atau dari personal," ucapnya.

Ia menekankan, pentingnya pendekatan yang personal dalam penanganan stunting.

Mengingat Jawa Timur memiliki 38 kabupaten kita kota dengan budaya dan tantangan mikro yang berbeda-beda.

Bahkan hingga tingkat desa dan rumah tangga.

"Kami percaya sama orang-orang yang di lapangan karena misalnya kalau pemerintah di sini lingkungan provinsi kita menangani 38 kabupaten kota, nah itu culture dan tantangan mikro yang dihadapi oleh kabupaten kota bahkan sampai tingkat desa itu beda-beda."

"Bahkan sampai tingkat rumah-rumah kadang-kadang stunting itu masalahnya bisa sangat personal juga, bisa sangat mikro gitu," ungkapnya.

Oleh karena itu, BKKBN Jatim memperkuat jalur koordinasi dengan berbagai pihak.

Termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Balai Penyuluhan KB (BPKB), dan para kader.

Tujuannya agar penyelesaian masalah bisa lebih personal dan tepat sasaran.

Untuk itu, BKKBN menerapkan lima program Quick Win, yang diharapkan menjadi wadah penting untuk menyusun strategi implementasi BKKBN.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved