'Tidak Ada Harga Diri' Sikap Yakup Hasibuan Dampingi Jokowi Diperiksa Polisi Dikritik Hotman Paris
Hotman Paris kritik sikap Yakum Hasibuan saat dampingi Jokowi diperiksa polisi terkait laporan ijazah palsu belum lama ini.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Pengacara kondang Hotman Paris kritik sikap Yakum Hasibuan saat dampingi Jokowi diperiksa polisi terkait laporan ijazah palsu belum lama ini.
Hotman Paris bahkan menyinggung soal pengacara tidak ada harga diri melihat sikap Yakup Hasibuan yang hanya duduk di belakang saat pemeriksaan kepada Jokowi berlangsung.
Adapun saat itu, Yakup Hasibuan mendampingi Jokowi diperiksa penyidik terkait kasus ijazah palsu di Bareskrim Polri, Selasa (20/5/2025) lalu.
Namun rupanya hal itu justru memantik reaksi dari Hotman Paris, yang merasa sedih.
Hal tersebut disampaikan Hotman saat Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat umum dengan para advokat terkait RUU KUHAP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).
"Waktu saya melihat Jokowi di-BAP di polda, pengacaranya duduk di belakangnya. Itu sangat menyedihkan, pengacara duduk di belakang punggung daripada yang diperiksa," ujar Hotman Paris, dikutip dari Kompas.com.
Hotman mengucap terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah memperjuangkan agar saksi mendapat pendampingan dari pengacara selama proses pemeriksaan.
"Terima kasih kepada Komisi III yang telah memberikan hak kepada tersangka ataupun terlapor atau saksi untuk didampingi oleh pengacara selama proses pemeriksaan, baik penyelidikan maupun penyidikan. Mudah-mudahan itu tidak berubah. Enggak berubah kan, Pak?" tambah dia.
"Kalau perintah Pak Hotman enggak berubah, enggak kita rubah," jawab Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.
Hotman menuturkan, selama ini ketika pengacara mengantar kliennya ke tempat-tempat seperti KPK, mereka hanya bisa duduk seperti patung.
Dia menyebut, kondisi itu membuat pengacara tidak memiliki harga diri.
"Ya kalau bisa diperinci lebih lanjut, karena memang itu sangat menyedihkan. Selama ini kita antar klien ke KPK, kita disuruh duduk kayak patung di bawah. Pak Jokowi diperiksa, pengacaranya duduk di belakang. Itu sangat tidak ada harga diri pengacara," ujar Hotman.
Sebelumnya, dalam pemeriksaan itu, Jokowi mengatakan, dirinya ditanya sebanyak kurang lebih 22 pertanyaan oleh penyidik.
“Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya, sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas,” ujar Jokowi, di lobi Bareskrim, Selasa.
Selain soal ijazahnya, Jokowi mengaku juga ditanya terkait dengan sejumlah aktivitasnya selama menjadi mahasiswa di Universitas Gajah Mada.
“Juga yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa saya. Masih semasa itu, di sekitar itu,” imbuh dia.
Kasus naik penyidikan
Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus ijazah Jokowi ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025).
JOKOWI'S WHITE PAPER: 5 Poin Isi Buku Dokter Tifa, Roy Suryo dan Rismon 'Tuntas Kami Teliti' |
![]() |
---|
Peluang Tersangka Baru Kasus Prada Lucky: Kabar 4 Senior yang Ditahan, Keluarga Belum Terima Kabar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Senin 11 Agustus 2025, Hujan Ringan di Beberapa Daerah |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Demi Kado HUT ke-38 Marcos Santos Mati-matian, 5 Agenda Perayaan |
![]() |
---|
5 Agenda Perayaan HUT Arema ke-38 Termasuk Kontra PSBS Biak, Aremania Wajib Pakai Atribut Kebesaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.