Jember

Pengiriman BBM di Jember Telat Gegara Jalur Gumitir Ditutup, Begini Penjelasan Pertamina

Pertamina angkat bicara mengenai kekurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU Kabupaten Jember, Jawa Timur

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi
KEHABISAN STOK - Suasana di SPBU Kalisat, Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025). SPBU ini kehabisan stok BBM dampak penutupan Jalur Gumitir. 

Laporan Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Pertamina angkat bicara mengenai kekurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU Kabupaten Jember, Jawa Timur, akibat telatnya pengiriman.

Hal tersebut terjadi di hari ketiga penutupan Jalur Gumitir Jember sejak 24 Juli 2025 akibat perbaikan jalan, serta kemacetan di Ketapang Banyuwangi hingga Situbondo.

Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra mengakui, hal tersebut.

Kata dia, ganguan lalu lintas tentu berdampak langsung terhadap distribusi BBM dari Terminal Banyuwangi menuju Jember.

Baca juga: Imbas Ditutupnya Jalur Gumitir, Sejumlah SPBU di Jember Kehabisan Pasokan Stok BBM

Menurutnya, kemacetan kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi hingga 40 kilometer.

Hal itu membuat mobil tangki tidak dapat melakukan pengisian ulang, karena kesulitan kembali ke terminal.

“Sementara di Jember total ada 41 lembaga penyalur BBM d yaitu 40 SPBU reguler dan 1 SPBU khusus wilayah," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/7/2025).

Oleh karena itu, Hendra menjelaskan pengiriman BBM di Jember sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi.

"Saat ini beberapa titik di Jember mengalami kekosongan stok BBM jenis Pertalite dan Bio Solar,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Hendra, Pertamina terpaksa melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang, supaya pasokan BBM di Jember tetap tercukupi.

"Hal ini untuk menutupi kebutuhan wilayah Jember yang mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) per hari."

"Kami terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM kembali normal," imbuhnya.

Hendra menegaskan, kondisi seperti ini bukan disebabkan kelangkaan stok BBM di Pertamina, tetapi masalah jalur lalulintas pengiriman yang terganggu.

"Murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan dan penutupan jalur. Kami meminta seluruh masyarakat Jember untuk tetap tenang," katanya.

Dia memastikan pasokan BBM secara nasional dan regional Jawa Timur masih tergolong aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi karena kendala teknis lalu lintas,” tutur Hendra lagi. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved