Jember

Danar Antre BBM 100 Meter Sebelum SPBU, Kelangkaan BBM di Jember Dampak Kemacetan Jalur Banyuwangi

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirasakan Danar dan warga Jember lainnya tak lepas dari efek penutupan jalur Gumitir, Jember Jawa Timur.

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANg.COM/Imam Nawawi
ANTRE BBM - Suasana di SPBU Kalisat Jember, Jawa Timur kehabisan stok BBM, Sabtu (26/7/2025) dan Danar Yunus, Driver Ojol antre BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates Jember, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025) Dia harus batalkan dua orderan gara-gara antre BBM. 

Laporan : Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Danar Yunus, seorang driver ojek online (ojol) di Jember menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat mulai terdampak kelangkaan BBM  efek dari kemacetan lalu lintas jalur dari dan ke Banyuwangi.

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirasakan Danar dan warga Jember lainnya tak lepas dari efek penutupan jalur Gumitir, Jember Jawa Timur.

Sementara di sisi lain, jlaur Situbondo-Banyuwagi juga tak lepas dari kemacetan karena terbatasnya kapal penyeberangan ke Bali.

Danar tak bisa meraup rezeki sebagai driver Ojol secara maksimal karena waktu habis untuk mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Ia kesulitan mendapatkan bahan bakar supaya kendaraannya bisa beroperasi.

Dia sudah satu jam lebih mengantre di SPBU Jalan Ahmad Yani Jember, Minggu (27/7/2025).

Pria berjaket ojol warna hijau ini mengikuti antrean BBM di SPBU tersebut sejak pukul 11.45 WIB di Jalan Gatot Subroto tepat di depan Gedung TP-PKK Jember

Terik matahari tidak menyurutkan semangatnya untuk mendapatkan pertalite.

Selangkah-demi selangkah pria mendorong sepeda motornya ke depan sesuai urutan antrean menuju lokasi SPBU di Jalan Ahmad Yani Jember.

Pantauan di lapangan hingga pukul 13.00 WIB, Ojol asal Kecamatan Puger Jember tersebut masih belum bisa mendekat di lokasi SPBU, sebab antrean kendaraan sangat mengular.

"Saya sudah seratus meter lebih jalan kaki (dorong sepeda motor) ini, untuk mengantre BBM," ujar Danar Yunus kepada Tribun Jatim Network (SURYAMALANG.COM)

Menurutnya, kelangkaan BBM membuat pekerjaan para ojol terhambat, sebab waktu mereka habis antre di SPBU sehingga banyak orderan tidak terambil.

"Biasanya sudah dapat orderan, tapi gara-gara antre BBM mau gimana lagi. Sebetulnya orderan rame, tapi BBM-nya susah," kata Danar.

Danar mengaku sudah membatalkan dua orderan penumpang selama antre BBM ini. Sebab sepeda motornya kehabisan bahan bakar dan tidak bisa beroperasi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved