Penyanyi Salsa Nadhif Kenalkan Single 'Kaleidoscope' dalam Konser Tunggal di Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Penyanyi pendatang baru, Salsa Nadhif, baru saja merilis single terbarunya berjudul Kaleidoscope (I Don't Remember How to Love So Free).

Penyanyi perempuan kelahiran Jakarta, dengan bapak dan ibu orang Malang ini meramaikan industri musik tanah air dengan memperkenalkan single terbarunya dalam konser tunggal di salah satu kafe di Kota Malang pada Selasa (29/7/2025).

Lagu Kaleidoscope ini diciptakan oleh Salsa sendiri sebagai bentuk luapan ekspresinya tentang kehidupan.

Karyanya ini diproduseri oleh Panji Sakti, seorang penyanyi dan pencipta lagu yang dikenal dengan lagu-lagunya yang bertutur dengan sederhana.

Kaleidoscope sendiri merupakan satu-satunya lagu milik Salsa yang dirilis kepada publik dari 10 lagu yang sebelumnya telah ia ciptakan. 

Proses penciptaan lagu ini dikawal khusus oleh Panji Sakti dalam sebuah workshop lirik pada 2024 lalu.

Setelah itu, Panji mengajak seorang vokal director, musik arranger, pianis yang mumpuni untuk menggarap rekamannya. 

Proses penggarapan rekaman dilakukan di Jakarta pada 11 Juni 2025 kemarin.

Panji menganggap, lagu dari Salsa ini layak untuk menjadi perhatian penggemar musik Indonesia dan patut untuk dirilis menjadi sebuah single.

Lagu bergenre balad ini bercerita tentang perjalanan inner healing dan keberanian membuka hati untuk cinta baru yang lembut. 

Salsa ingin menyembuhkan masa lalu yang dianggapnya penuh luka. 

Melalui harmoni lirik yang puitis dan instrumental yang tak kalah apik, Kaleidoskop ini dianggap Salsa bukan hanya sekedar lagu.Melainkan juga cermin jiwa dan simbol kebangkitan dari diri Salsa. 

"Lagu ini memang berdasarkan suasana hati saya,"

"Apa yang saya rasakan cukup berkecamuk. Di situ aku salurkan ke lukisan, lagu dan lain sebagainya,"

"Karena ini tak hanya soal cinta, tapi juga kehidupan aku dan orang-orang di sekitarku," ucapnya kepada Surya, Selasa (29/7/2025).

Lagu Kaleidoscope kini sudah bisa diputar di Spotify dan telah diputar di seluruh radio di Indonesia.

Berdurasi 4 menit 55 detik, lagu ini berbicara tentang rasa yang dialami oleh Salsa dengan masa lalunya.