Analisis ICAF Curiga Diplomat Arya Daru Jadi Sasaran Intelijen Hitam, Ada yang Memandu ke Lantai 12?

Analisis ICAF curiga diplomat Arya Daru jadi sasaran intelijen hitam, ada yang memandu ke lantai 12? kunci utama dan bukti penting di HP utama.

|
Youtube KOMPASTV
KEMATIAN DIPLOMAT KEMLU - Rekaman CCTV diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu (KIRI) sebelum ditemukan tewas pada 8 Juli 2025. Foto Arya Daru dibawa saat pemakaman (KANAN). Analisis oleh Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF) soal operasi intelijen hitam, kuncinya di HP utama korban. 

"Alasannya ini hanya bisa diketahui dari handphone utama," katanya.

"Kenapa dia sampai naik ke lantai 12, terus tasnya ditinggal? Itu hanya diketahui dari handphone utama" urainya. 

"Saya juga bertanya-tanya, kenapa CCTV yang dirilis itu yang di rooftop saja ya? ketika masuk ke gedung Kementerian Luar Negeri di lobinya, apakah itu juga ada atau tidak?," lanjutnya.

Menurut Mustofa karena kasus ini spesial dan tidak biasa, maka polisi seharusnya kritis.

"Polisi seharusnya kritis, jeli, tidak berhenti di situ. Makanya kemarin Polda Metro mengatakan kasus ini belum ditutup dan masih menerima kalau ada novum kan. Itu kan disklaimer. Artinya di situ polisi masih penasaran," jelasnya.

Mustofa menduga selama HP utama saat ditemukan belum direkayasa, maka di sana akan ditemukan motif matinya Arya Daru.

"Kalau soal keinginan bunuh diri itu 2013. Sudah 10 tahun lebih," katanya.

Baca juga: Bukti Diplomat Arya Daru Menderita Penyakit Sebelum Tewas, Teka-teki Tas Ketemu di Gedung Kemlu

Sementara HP utama Arya Daru yakni Samsung S22 Ultra dibeli tahun 2022, sehingga niatan mengakhiri hidup menjadi usang dan terlalu lama jika dijadikan alasan. 

"Jadi satu-satunya cara adalah menemukan handphone utama" ucapnya. 

"Kemungkinan bisa saja dia ke lantai 12 terus kembali ke ke kosan dan seterusnya itu, dugaan saya nih bukan keinginan sendiri, tapi ada yang memandu. Kemungkinan ya ini, mohon dipelajari," jelasnya.

Dari semua kecurigaan itu menurut Mustofa tidak menutup kemungkinan tewasnya Arya Daru adalah bagian dari operasi intelijen hitam.

"Nah, makanya saya agak-agak berani meskipun ini belum 99 persen, kalau ini bagian dari operasi intelijen hitam ya. Saya tidak menuduh intelijen mana ini loh, karena ini korbannya diplomat loh," kata Mustofa.

Bahkan katannya di media sosial sudah beredar rangkuman analisa NSA (National Security Agency) atau Badan Keamanan Nasional.

"Itu ilegal apa tidak, saya enggak tahu" katanya. 

"Cuma saya mau katakan ini serius. Jangan-jangan ini karena dia diplomat yang mengurusi banyak masalah dan kasus di luar negeri termasuk tenaga kerja, dan membantu kasus TPPO dan sebagainya," imbuh Mustofa.

Baca juga: Temuan di Dalam Laptop Diplomat Arya Daru Terhubung dengan WhatsApp Ada 3 Barang Hilang Misterius

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved