Tour de Banyuwangi Ijen 2025
Pembalap TdBI 2025 Lintasi Tanjakan "Neraka" di Etape Pamungkas Hari Ini, Bakal Lahirkan Juara Baru
Di etape pamungkas ini para pembalap akan melalui tanjakan "neraka" yakni Gunung Ijen yang dikenal salah satu tersulit di Asia.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
"Etape empat akan menjadi balapan yang sangat, sangat berat. Sudah pasti ini adalah etape paling sulit dari keseluruhan balapan. Etape ini sekaligus menjadi yang paling penting bagi kami untuk mempertahankan dan membawa pulang jersey ini," kata Pettiti.
Ia mengatakan, tim akan mengarahkan segala upaya untuk tampil maksimal pada etape penentu itu.
Kerja sama tim seperti yang berlangsung pada tiga etape sebelumnya akan tetap dipertahankan.
"Kami sudah meraih satu kemenangan etape, dua podium, dan sekarang saya memegang jersey KOM. Semua sudah berjalan cukup baik dan kami berharap bisa jauh lebih baik lagi," sambungnya.
Namun upaya tersebut jelas tidak akan mudah sebab beberapa pembalap lain yang merupakan "pendaki ulung" punya ambisi yang juga sama besar.
Beberapa pembalap yang mencatatkan skor KOM dalam etape-etape sebelumnya antara lain Elliot Cshultz dari Victoire Hiroshima, Benjami Prades Reverte dari VC Fukuoka, dan Thanakhan Chaiyasombat dari Thailand Continental Cycling Team.
Pembalap dari Roojai Insurance Thailand juga harus diwaspadai, apalagi keberadaan pelatih mereka saat ini, Peter Pouly, yang merupakan mantan tiga kali juara umum Tour de Banyuwangi Ijen.
Selain pembalap luar negeri, patut ditunggu juga penampilan-penampilan pembalap tanjakan asal Indonesia.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, para pembalap harus menjaga stamina dan tenaganya untuk menaklukkan tanjakan ekstrem di Ijen.
Selama sepuluh tahun digelar, jalur tersebut menjadi rute paling menantang dan "ditakuti" oleh para pembalap.
"Sampai bertemu di titik finish di Ijen," kata Ipuk. (fla)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.