Berita Viral

VIRAL Bendera One Piece: Warga Tuban Didatangi Aparat, Konveksi Banjir Order di Karanganyar

Fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT Ke-80 RI di berbagai wilayah di Indonesia menjadi viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA DAN TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
BENDERA ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan(KIRI). pegawai konvensi di Kabupaten Karanganyar sedang merapikan pesanan bendera One Piece, Jum'at (1/8/2025)(KANAN). 

SURYAMALANG.COM - Fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT Ke-80 RI di berbagai wilayah di Indonesia menjadi viral di media sosial. 

Bahkan ada warga Tuban didatangi aparat usai mengibarkan bendera One Piece

Pengibaran bendera ini yang mendekati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI mendapat tanggapan dari pemerintah. 

Ada anggapan pengibaran bendera ini adalah upaya provokasi. 

Dampak di lapangan terlihat di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. 

Rumah seorang warga bernama A (26) didatangi aparat gabungan. 

Ini lantaran dia mengibarkan Bendera One Piece.

Dari pengakuan A, pengibaran bendera One Piece yang ia lakukan tak bertujuan menyindir atau menyinggung pihak manapun.

ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan.
ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan. (IST)

A mengaku hanya mengikuti trend yang ramai di platform TikTok.

“Alasan pertama sih sebenarnya cuma FOMO, cuma ikut-ikutan kayak di trend TikTok, selain itu juga suka animenya,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Bahkan, ia tak menyangka aksinya itu akan berujung serius hingga rumahnya didatangi petugas gabungan. Petugas yang datang terdiri dari pihak Polsek, Koramil, pihak kecamatan, desa, hingga intel Kodim. 

Saat di rumah A, petugas langsung menanyakan keberadaan bendera tersebut dan kemudian membawanya.

Petugas juga tidak menjelaskan secara rinci, alasan dibalik pelarangan pengibaran bendera One Piece.

“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” imbuhnya.

A menuturkan, awalnya ia mengibarkan bendera pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah mendapat informasi di internet tentang adanya pelarangan, ia memilih menurunkannya pada malam harinya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved