Sidoarjo
Demi Cegah Banjir, Normalisasi Sungai di Sidoarjo Jalan Terus, Alat Berat Dilarang Libur
Meski sudah memasuki musim kemarau, program normalisasi sungai di Kabupaten Sidoarjo tetap jalan
Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
“Kita akan kontrol pelaksanaan normalisasi sungai seperti ini, kita ingin saat musim penghujan nanti kondisi sungai mampu mengurangi debit air hujan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Hmum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, sembilan alat berat akan terus berjalan menormalisasi sungai.
Alat beratnya baru akan bergeser setelah target 5 kilometer pengerjaan normalisasi sungai Porong Kanal tuntas dilakukan.
Saat ini pengerjaan normalisasi sungai Porong Kanal sudah mencapai 4,5 km. Tinggal 500 meter mulai dari perbatasan Porong sampai akhir perbatasan Kecamatan Krembung.
“Setelah 500 meter ini selesai baru kita pindah ke Krembung atas, untuk melakukan normalisasi sungai di dekat pabrik gula Krembung,” urainya.
Dwi mengatakan bahwa penguatan tanggul sungai Porong Kanal juga dilakukan saat normalisasi. Karena aliran sungai tersebut kerap kali meluber saat curah hujan tinggi.
“Selain untuk penguatan. tanggul tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai akses jalan oleh para petani di sekitar lokasi,” lanjutnya.
Dwi juga mengatakan satu unit alat berat juga sedang bekerja di Anak Avoer Porong yang juga berada di Desa Tanjekwagir Krembung.
Anak Avoer Porong yang berada di samping bumi perkemahan Tanjekwagir tersebut kerap menimbulkan genangan. Oleh karenanya dilakukan pengerjaan normalisasi sepanjang 2 km.
“Pengerjaannya saat ini sudah mencapai 1 km dari target 2 km. Alias sudah separo. Dan setelah itu alat beratnya kita geser ke lokasi lain,” ucapnya.
Di sisi lain, masih ada tiga lagi alat berat yang stanby untuk mencegah penumpukan sampah sungai.
"Tiga ekskavator itu disiagakan untuk mengangkut sampah yang tersangkut. Juga terdapat satu lagi alat berat yang mobile. Digunakan sewaktu-waktu jika ada tumpukan sampah yang harus segera dibersihkan."
“Ada tiga alat yang stay di Dungus, Sudokono. Kemudian ada juga Tulangan dan satunya ada di tengah sawah, satunya mobile. Jadi totalnya itu ada 14 alat berat yang terus bekerja,” ujarnya.
Gelombang PHK di Sidoarjo Masih Berlanjut, Dipicu Efisiensi, Pensiun Dini Hingga Penutupan Pabrik |
![]() |
---|
Bocah Tenggelam di Tambak Kemerakan Sidoarjo, Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polri-TNI Giatkan Patroli di Sidoarjo, Upaya Ciptakan Situasi Kondusif dan Cegah Munculnya Kerusuhan |
![]() |
---|
Solidaritas dan Mengenang Affan Kurniawan, Ribuan Driver Ojek Online di Sidoarjo Gelar Doa Bersama |
![]() |
---|
Sidoarjo Dilanda Wabah Campak, Dinas Kesehatan Mencatat Ada 246 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.