Roy Suryo Somasi Jokowi Soal Ucapan Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Palsu, Tuntut Permintaan Maaf

Pihak Roy Suryo somasi Jokowi buntut soal ucapan orang besar di balik kasus ijazah palsu yang menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Youtube KOMPASTV
SOMASI - Pihak Roy Suryo (KIRI) somasi Jokowi (KANAN) buntut ucapan soal ada orang besar di balik kasus ijazah palsu. 

Ia juga mengkritik apa yang disebutnya sebagai "kriminalisasi aktivis", serta mempertanyakan mengapa eksekusi terhadap terpidana Silfester Matutina belum dilakukan, meski telah divonis satu tahun enam bulan penjara.

Baca juga: Kenang Momen Gibran dan Anies Baswedan Pakai One Piece, KIni Pemerintah Larang Bendera One Piece

Roy Suryo: Tidak Ada Tokoh Besar di Balik Kami

Menanggapi tudingan adanya tokoh besar di balik aksi mereka, Roy Suryo secara tegas membantahnya. Ia menyebut bahwa dirinya, dokter Tifauzia Tyassuma, dan ahli forensik digital Rismon Sianipar bergerak secara mandiri.

“Sama sekali tidak ada orang besar. Ini murni berdasarkan ilmu pengetahuan. Kalau ada yang menuding, silakan periksa rekening saya,” tantang Roy dalam wawancara di Kompas TV, Rabu (30/7/2025).

Roy juga menyatakan bahwa ia pernah menantang para penuduhnya seperti Ali Mochtar Ngabalin dan Silfester Matutina untuk bersumpah atas tudingan tersebut, namun tidak ada yang merespons.

Jokowi: Ada Agenda Politik Besar

Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa isu ijazah palsu yang menyerangnya serta isu pemakzulan terhadap putranya, Wapres Gibran Rakabuming Raka, adalah bagian dari agenda besar politik.

“Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar yang mem-back up. Semua sudah tahu lah,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jumat (25/7/2025).

Polemik ini juga menyeret Partai Demokrat setelah salah satu pihak yang pro-Jokowi menyebut adanya keterlibatan “Partai Biru” di balik isu ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa tudingan itu tidak berdasar dan merupakan bentuk pencemaran nama baik.

“Istilah ‘Partai Biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat adalah upaya insinuatif dan menyesatkan,” kata Herzaky.

Ia menambahkan bahwa hubungan keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan keluarga Jokowi sangat baik dan saling menghormati.

Jokowi sendiri sudah membantah SBY merupakan sosok besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan.

Isu ini muncul saat ia menyebut ada sosok besar di balik isu-isu yang menyudutkan dirinya tersebut.

Baca juga: Cerita Mulyono Teman Alumni UGM Jokowi Soal Tak Lulus Kuliah Bareng, Ada Alasan Pribadi

Sebelumnya santer terdengar bagaimana sosok berjaket biru yang disebut menjadi dalang di balik isu-isu ini.

Jokowi pun menegaskan tak pernah menyebutkan hal ini.

“Nggak ada. Saya nggak pernah berbicara masalah warna,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (31/7/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved