Kota Blitar
Fenomena Beras Oplosan Memicu Dampak Buruk di Kota Blitar, Pasokan dan Penjualan Terpantau Turun
Fenomena Beras Oplosan Memicu Dampak Buruk di Kota Blitar, Pasokan dan Penjualan Terpantau Turun
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
"Kami tidak menemukan indikasi beras oplosan yang dijual di pasar tradisional."
"Biasanya beras itu dijual di ritel, tapi sudah ditarik oleh distributor dan diganti beras baru yang sudah sertifikasi. Harganya juga turun," katanya.
Dikatakannya, agen sempat tidak berani jual beras kemasan. Disperindag kemudian turun ke lapangan, termasuk ke penggilingan.
Penggilingan, kata Hakim, juga sempat tidak berani memproduksi beras karena harga gabah mahal tembus Rp 8.000 per kilogram.
"Pabrik juga terbatas menyuplai beras ke agen. Misalnya, per agen hanya disuplai 1 ton. Itu yang terjadi sekarang," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan beras, menurutnya, Disperindag meminta pedagang membeli beras SPHP dari Bulog.
Hanya saja, untuk membeli beras SPHP dari Bulog harus pesan melalui aplikasi.
Pedagang dan ritel bisa pesan langsung beras SPHP ke Bulog.
"Mereka pesan lewat aplikasi, bayar, dan langsung bisa mengambil beras di Bulog," katanya.
Tapi, Hakim memastikan, saat ini, stok beras di Kota Blitar masih aman. Di tingkat pedagang pasar tradisional, stok beras masih tersedia.
"Kalau stok beras di Kota Blitar saat ini masih aman," katanya.
Pasar Pon
beras oplosan
Hakim Siworo
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Blitar
SURYAMALANG.COM
Kota Blitar dapat Tambahan Satu Unit Armada Angkutan Sekolah Gratis dari Kemenhub |
![]() |
---|
Hampir 20 Tahun Pria di Kota Blitar Tekuni Kerajinan Payung Kertas, Sempat Berhenti Karena Dijiplak |
![]() |
---|
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin Siapkan Rencana Rotasi dan Mutasi Pejabat pada September 2025 |
![]() |
---|
Target 56 Ribu, Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar Masih 10 Ribuan Orang |
![]() |
---|
Pasca Demo Berujung Rusuh, Dinas Pendidikan Kota Blitar Imbau Orang Tua Batasi Anaknya Keluar Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.