Mey Putridiana, Pelatih Putri Bhawikarsu DBL Malang 2025 yang Dulunya Seorang Pro Player

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hari ke sembilan Honda DBL With Kopi Good Day 2025 East Java-South berlangsung dramatis.

Laga kedua di hari tersebut dimenangkan oleh tim putri SMAN 3 Malang (Bhawikarsu), menggugurkan SMAN 4 Pasuruan dengan skor akhir 45-11 pada Rabu, 20 Agustus 2025. 

Sejak tip off dilakukan, Bhawikarsu tampil gemilang dan berhasil menutup kuarter pertama dengan 13 poin tanpa balas. Tak berhenti di situ, mereka menambahkan 12 poin pada kuarter pertama. 

Bhawikarsu mendominasi pertandingan dengan performa apik, membuat Smapa (SMAN 4 Pasuruan) kesulitan dan hanya mampu mengumpulkan 11 poin di paruh akhir.

Di balik kesuksesan Bhawikarsu, ada peran penting Mey Putridiana, mantan pemain profesional dan DBL Indonesia All-Star 2008.

Sebelumnya, Mey pernah menjadi salah satu pemain DBL All-Star yang tampil di DBL Western Australia Games 2008.

Itu adalah All Star pertama dari kompetisi DBL. 

Mey mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur bisa memiliki pengalaman di DBL All-Star pertama dan terpilih dari sekian banyaknya peserta.

“Bersyukur dan seneng banget pastinya. Luar biasa. Gak nyangka bisa kepilih dari banyak peserta se-Indonesia. Tidak terlupakan sekali,” ungkapnya

Berkat pengalaman tersebut, pelatih berusia 33 tahun itu bisa merasakan NBA Basketball Clinic bersama bintang Indiana Pacers dan Danny Granger.

Tak hanya itu, Mey juga merupakan mantan pemain Rajawali Bandung yang pernah berlaga di WNBL 2013-2014.

Setelah menjadi bagian dari DBL All-Star 2008, Mey masih aktif bermain basket dan melanjutkan karirnya di Liga Mahasiswa (LIMA).

Setelah itu, Mey bergabung dalam tim Rajawali Bandung sebelum pindah ke Merah Putih Predators di tahun 2015.

Setelah mencapai berbagai pengalaman yang luar biasa di dunia basket, kini Mey telah menjadi pelatih di SMAN 3 Malang.

“Ini tawaran (jadi pelatih) datang setelah Popda Jatim. Kebetulan saya pegang putrinya Malang,” terangnya.