Malang Raya

Puncak Arus Mudik di Malang Diprediksi H-3 Lebaran

Penulis: Samsul Hadi
Editor: fatkhulalami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Terminal Arjosari Kota Malang, Kamis (9/7/2015). Pada H-8 Lebaran, kondisi terminal masih landai-landai, belum terjadi peningkatan penumpang.

SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Peningkatan penumpang arus mudik Lebaran di Terminal Arjosari Kota Malang, Jawa Timur diprediksi mulai H-6 atau Sabtu (11/7/2015). Pada H-6, jumlah penumpang di Terminal Arjosari diperkirakan mencapai 20.000 orang sampai 25.000 orang.

"Sekarang jumlah penumpang masih normal seperti hari-hari biasanya sekitar 14.000 orang sampai 15.000 per hari," kata Kepala TU UPT Terminal Arjosari Kota Malang, Agus Ruskandi, Kamis (9/7/2015).

Pantauan di lokasi, juga menunjukkan suasana di Terminal Arjosari masih lengang. Tiap bus datang hanya ada sekitar 20 penumpang yang turun di terminal. Jumlah armada bus di terminal juga masih normal, yakni, 40 unit bus untuk antar kota antar provinsi (AKAP) dan 386 unit bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

"Memang sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang datang, tapi sangat sedikit," ujar Agus.

Dikatakannya, peningkatan penumpang di Terminal Arjosari diperkirakan baru akan terjadi H-6 Lebaran. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 23.000 orang. Jumlah penumpang itu akan terus bertambah mulai H-6 Lebaran.

"Puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 Lebaran. Jumlah penumpangnya bisa mencapai 35.000 orang per hari," katanya.

Menurutnya, menghadapi arus mudik Lebaran, jumlah armada bus di Terminal Arjosari juga ditambah. Jumlah AKAP yang biasanya 40 unit ditambah menjadi 177 unit pada arus mudik Lebaran. Sedangkan jumlah bus AKDP yang biasanya 360 unit ditambah menjadi 845 unit.

Abdul Hamid, sopir bus Patas Laksana jurusan Malang-Surabaya mengatakan sampai sekarang belum ada peningkatan penumpang untuk jarak dekat. Ia rata-rata mengangkut 23 penumpang sekali jalan dari Surabaya menuju Malang.

"Masih normal, perkiraan puncaknya pada H-3 Lebaran," katanya.

Hal sama dikatakan sopir bus Tentrem jurusan Malang-Surabaya, Sumardi. Menurutnya, sampai sekarang jumlah penumpang jarak dekat masih sepi.

"Jumlah penumpang yang sudah mulai ada peningkatan untuk bus jarak jauh. Penumpang dari Jakarta sebagian sudah pulang kampung mulai sekarang," katanya.

Berita Terkini