SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Komedian Cak Lontong mengaku kaget setelah mengetahui ijasah yang disimpan di lemari rusak dimakan rayap.
Terlebih ijasah dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya yang dibanggakan itu belum sempat digunakan untuk melamar pekerjaan.
"Sejak lulus, ijasah itu belum saya gunakan melamar pekerjaan. Tapi sudah kedahuluan rusak," ungkap Cak Lontong kepada wartawan sebelum tampil menghibur ribuan karyawan PT Gudang Garam (GG) Tbk, Kamis (30/7/2015).
Meski ijasahnya rusak, pria yang bernama asli Lies Hartono ini mengaku masih bersyukur karena foto dirinya dan kop ITS masih utuh dan dapat terlihat.
Sambil bercanda, Cak Lontong mengaku sejak lulus belum memanfaatkan ijasahnya untuk mencari pekerjaan.
Pelawak asal Surabaya ini mengaku menyesal mengapa baru pada HUT ke 57 PT GG Tbk diundang.
"Mengapa pada ulang tahun sebelumnya tak pernah mengundang saya," ujarnya penuh kocak.
Cak Lontong bersama artris ibukota seperti Imey Mey, Vega Darwati, Cita Citata dan Band Noah didatangkan ke Kota Kediri untuk menghibur ribuan karyawan PT GG Tbk.
"Kami akan tampil maksimal menampilkan konten lokal," tambahnya.
Komedian yang biasa tampil di layar TV ini berharap pabrik rokok tidak ditutup karena banyak menyerap tenaga kerja.
"Kalau ditutup pabrik koreknya saja, karena tenaga kerjanya sedikit," ujarnya.
Dia beralasan jika yang ditutup pabrik korek, maka perokok akan kesulitan mencari api untuk merokok.
"Masak kalau mau merokok bawa kompor gas. Kan ngak mungkin. Bisa-bisa alisnya keslomot api," ujarnya.
Diakui Cak Lontong regulasi peraturan memang tidak berpihak pada pabrik rokok. Karena iklan rokok out dor dan di TV telah dibatasi waktunya.
Bagi Cak Lontong merokok juga menjadi indikasi kesehatan seseorang. "Kalau merokok terasa enek, itu pertanda badan kita sehat," ungkapnya. (*)