SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat menangani KLB Campak di Kabupaten Sumenep.
Khofifah dijadwalkan berangkat ke Sumenep malam ini untuk melakukan penanganan cepat dan tanggap terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di ujung pulau Madura tersebut.
Mulai pagi besok, Sabtu (23/8/2025), Gubernur Khofifah dijadwalkan akan menyambangi sejumlah pasien yang terkena campak.
Berikutnya, takziyah pada korban meninggal karena campak dan juga akan memantau langsung pelaksanaan Outbreak Response Imunization (ORI) di 26 Puskesmas di Sumenep.
Tindakan ini dilakukan karena adanya lonjakan kasus campak di Sumenep.
Per tanggal 21 Agustus 2025, total telah ada sebanyak 2.035 kasus suspek campak di Sumenep dengan kasus positif sebanyak 159 anak dan sebanyak 17 anak meninggal dunia.
“KLB Campak yang terjadi di Sumenep menjadi perhatian kita bersama. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep dan Dinas Kesehatan Jatim serta dengan Kemenkes,” tegas Gubernur Khofifah, Jumat (22/8/2025).
“Dari koordinasi itu alhamdulillah kita sudah kirimkan vaksin MR untuk campak sebanyak 9.825 botol ke Sumenep sebagai Outbreak Response Imunization atau ORI,” ujarnya.
Lebih lanjut berdasarkan data, kasus campak terjadi di 25 kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Rata-rata anak yang terjangkit campak adalah berusia 1 sampai 4 tahun.
Sebanyak 17 kasus meninggal dunia diketahui 15 kasus tidak imunisasi, 1 kasus imunisasi tidak lengkap dan 1 kasus belum waktunya imunisasi.
Tak hanya itu, sebagai upaya penanggulangan KLB campak, Pemerintah Provinsi Jawa Timur lalu memberikan on the job training (OJT) pembuatan kajian epidemiologi KLB PD3I ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Sumenep sebagai upaya penanggulangan.
Selain itu juga digelar pertemuan koordinasi lintas batas Madura Raya dan Surabaya Raya dengan output berupa dokumen kesepakatan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
"Jadi penting juga melibatkan Surabaya Raya untuk mencegah campak ini agar tidak menyebar ke daerah lain.
Dan bersamaan dengan pengamanan ini kita juga langsung bergerak cepat memasifkan imunisasi terutama anak-anak," kata Khofifah.