"Anak-anak malah bikin permainan sendiri, robotnya diadu saat bertabrakan, jadi robot yang jatuh duluan kalah," terangnya.
Anak home schooling dan unschooling yang tergabung dalam klub pemberi ini juga mengikuti kegiatan-kegiatan pembelajaran diluar sekolah lainnya. Diantaranya sains day di taman Slamet, kunjungan ke kampung Belitung dan bank sampah.
"Rencana kedepan karena kami sudah punya kelompok untuk acara-acara diluar rumah. Kami mau ada pramuka untuk anak-anak," jelasnya tentang klub yang baru berdiri Juli 2015.