Yang keempat : Daging Goreng Kentang
Salah satu alternatif lauk yang gampang bikinnya tapi sedap rasanya : Daging Goreng Kentang. Jika di Jawa terdapat bumbu klasik untuk lauk gorengan yang bumbunya terdiri dari bawang putih, ketumbar, kunyit dan garam di padang juga ada bumbu lauk yang hampir mirip hanya minus ketumbar.
Sebelum digoreng bahannya dibiarkan dulu bersama bumbu atau dimarinade supaya bumbu lebih meresap. Pilih daging dalam sapi bagian has supaya daging tidak alot setelah digoreng.
Bahan:
500 gr daging sapi bagian has atau daging steak, potong dadu 3cm
250 gr kentang, kupas, potong dadu 3 cm
200 ml minyak untuk menggoreng
bawang merah goreng secukupnya
Bumbu halus :
5 butir/50 gr bawang merah
2 siung/6 gr bawang putih
1 ruas/2 cm kunyit atau ganti dengan 1/2 sdt kunyit bubuk
1 mata asam jawa
2 sdt garam atau sesuai selera
Cara Membuat:
Kupas kentang, potong2 dadu, cuci bersih dan tiriskan.
Cuci bersih daging, potong2 daging bentuk dadu. Sisihkan.
Ulek bahan bumbu dengan cobek atau blender hingga halus.
(Jika perlu tambahkan sedikit minyak ke dalam blender untuk mempermudah proses penghancuran).
Lumuri daging dan kentang dengan bumbu yang dihaluskan hingga rata.
* Cicipi bumbu, jika perlu tambahkan garam. (Trik ini perlu anda lakukan supaya rasa asinnya benar2 pas).
Diamkan selama 30 menit hingga bumbu meresap (boleh disimpan dalam kulkas).
Panaskan minyak goreng secukupnya dengan api sedang hingga benar2 panas.
Goreng kentang dan daging hingga matang, kering dan berwarna agak kecoklatan. Tiriskan.
(Silahkan goreng daging dan kentang secara terpisah supaya matangnya merata).
Taburi dengan bawang goreng, aduk rata. Hidangkan.
Catatan:
* Lebih baik bumbu marinade sedikit lebih asin daripada kurang garam kemudian. Dalam proses penggorengan kandungan garam akan berkurang dan menyatu dengan minyak.
Jika suka, santap daging goreng kentang dengan sambal terasi penyet dan lalapan segar.
Yang kelima : Rendang
Rendang adalah salah satu resep asli Minangkabau yang sudah mulai populer di Eropa. Orang sini menyebutnya "Rendang, Indonesian Curry". Kadang saya heran kok bisa disebut kari padahal bumbunya jauh dari bumbu2 khas kari yaitu : kapulaga, cengkeh, kayu manis, ketumbar dan jintan. Tapi sudah terlanjur salah kaprah susah kalau mau dikoreksi. Ngomong2 pertama saya belajar membuat rendang sendiri sekitar tahun '93, diajari sama Filma, teman sekaligus mantan rekan kerja waktu masih nyangkul di salah satu MNC di Batam. Saya yang berasal dari Jawa awalnya cuman bengong waktu diajak belanja ke pasar beli kelapa parut sekitar 2 kg untuk 1 kg daging. Lebih heran lagi waktu diterangin cara meras santannya pakai kain serbet bersih. Kata Filma supaya semua sari santan keluar. Caranya kelapa ditaruh di tengah-tengah kain, serbet kita gulung seperti bikin lontong, kemudian masing-masing dari kita pegang salah satu ujung serbet terus kita pelintir kain serbet sampai ngos-ngosan ha ha hah. Pengalaman berharga yang tak pernah saya lupakan.
Kunci bikin rendang hanya satu : SABAAAAAAR!!!
wink emoticon
Bikin rendang memang makan waktu, minimal 2.5 jam seperti buatan saya ini. Menurut beberapa sumber orang Minang bahkan perlu waktu sekitar 4 jam. Kalau selama itu terus terang saya tidak sanggup
frown emoticon
. Satu lagi yang saya tahu dari orang Minang dan Melayu, kalau masak mereka tidak pernah pakai gula tentunya berlaku juga untuk bikin rendang. Trus bumbu sebaiknya digiling semua termasuk jahe dan lengkuas bukan hanya digeprek. Kalau cuman digeprek namanya bukan rendang
wink emoticon
. O ya sebagai catatan tambahan, dalam resep ini saya tidak memakai daun kunyit dan asam kandis, karena kedua bahan tsb tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Jadi untuk Udo dan Uni dari Ranah Minang mohon maaf untuk kekurangan di atas. Namanya juga usaha...mohon dimaklumi
wink emoticon
. Last but not least thx and credit goes to Filma yang sudah bagi2 pengalaman bikin rendang.
Bahan: