SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Sebuah minibus bernomor polisi S 7536 AA warna oranye disambar kereta api (KA) barang di Jalan HOS Cokroaminoto, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (18/10/2015) sekitar pukul 12.00.
Minibus itu membawa 16 penumpang dari jamaah Pondok Pesantren (Ponpes) dan satu sopir.
Kecelakaan maut itu menewaskan tiga jamaah, yaitu, Suprayitno, Ali Nur Hidayat, M Hamdan. Ketiga jenasah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikusumo. Sedangkan 13 jamaah yang mengalami luka ringan dan berat, antara lain, Muktasam, Busiawati, Sulinawati, Abdul Rozak, M Khoirudin, Alfi, Khoirusi istri Hamdan, Anak Perempuan Hamdan, anak laki-laki hamdan, Wikianto, dan Muslih.
Sopir minibus, Ali Parsim juga terluka luka ringan dan dirawat di RS Wahyu Tetuko Bhayangkara.
Menurut saksi mata yang melihat langsung peristiwa itu, Sugeng, pada saat kereta menabrak, tak ada bunyi sirine sebagai peringatan kepada pengendara yang akan melintas rel, palang pintu rel juga tidak ditutup oleh petugas.
"Saya tahu setelah mendegar suara bruk. Lalu mobil itu ngguling. Sebelumnya palang pintu masih terbuka," ujar Sugeng yang ikut membantu mengangkat dua jenasah ke mobil ambulan.