Malang Raya

Sadar Tak Punya Wisata Alam, Ini Strategi Pemkot Malang Tarik Wisatawan

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Alun-alun Tugu Kota Malang, Rabu (2/9/2015). Pemkot Malang berencana melakukan renovasi Alun-alun bersejarah ini dengan anggaran APBD sebesar Rp 480 juta.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jumlah wisatawan Kota Malang ditargetkan naik pada 2016.

Tahun ini target pengujung wisatawan nusantara dan wisatawan macanegara hanya 2 juta kunjungan, pada tahun depan diharapkan melonjak 2,5 juta. Target itu ditunjang dengan anggaran yang meningkat 12 persen menjadi Rp 9 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Wahyuni menjelaskan, nantinya dana tambahan itu akan dipakai promosi dan pembinaan.

Maklum, untuk mencapai target itu, Disbudpar bertopang pada promosi. "Pembinaan sebagai bentuk dukungan masyarakat bersama. Karena pariwisata yang maju akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga," ungkap Ida.

Pada tahun depan, Malang Flower Carnival akan menjadi salah satu andalan Kota Malang dalam berpromosi.

Sekitar 15 negara, aku Ida, sering mengundang Kota Malang untuk menggelar kegiatan tersebut. Nah, lewat undangan itu, pihaknya sekaligus berpromosi wisata Kota Malang lain. Beberapa negara yang ia maksud antara lain Malaysia, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

"Selain luar negeri, tentunya kami juga mempromosikan daerah-daerah lain di Indonesia," ungkapnya.

Caranya, Disbudpar Kota Malang rutin mengikuti pameran pariwaisata. Hasil dari kegaitan semacam itu dianggap cukup memuaskan. "Buktinya jumlah wisatawan kita naik dari tahun ke tahun, termasuk wisnus (wisatawan nusantara)," lanjut Ida.

Ida menyebut, kelemahan Kota Malang dalam menarik wisatawan adalah tak tersedianya wisata alam. Hal ini berbeda dengan daerah tetangga seperti Kabupaten Malang. Karena itu, pagelaran menjadi tombak penting.

"Rencananya tahun depan, even seperti City Tourism of The World akan akan kami gelar kembali. Tapi dengan tema yang berbeda. Semoga saja hal itu akan tetap menarik bagi wisatawan," pungkas Ida.

Berita Terkini