SURYAMALANG.COM, SLEMAN - Tim pelatih Arema Cronus sempat mengkritisi kondisi rumput di lapangan Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, tempat pertandingan Grup E di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Tapi mereka akhirnya memilih tidak lagi mempermasalahkan kondisi rumput lapangan yang dinilai terlalu tebal itu.
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menegaskan, kritikan dan keluhan terkait kondisi lapangan sudah disampaikan ke penyelenggara pertandingan. Keluhan terbuka juga sudah disampaikannya melalui media.
Tapi jika keluhan itu tidak mendapat perhatian, semuanya diserahkan kembali pada penyelenggara.
“Sudah, kami tidak mau berpolemik soal rumput lagi. Sudah disampaikan, kalau tidak ada respon ya sudah. Lebih baik kami kosentrasi pada pertandingan kami,” tegas pelatih berjuluk Gethuk itu, Selasa (15/12/2015).
Keluhan rumput lapangan yang terlalu tebal sudah langsung dilontarkan tim Arema Cronus begitu menjajal kondisi lapangan, Sabtu (12/12/ 2015) malam. Kala itu para pemain Arema mencoba beradaptasi di lapangan tanpa bermain.
Keluhan gangguan rumput juga langsung dilontarkan Gethuk saat ia menghadapi media dalam konferensi pers usai laga melawan Persipura, Minggu (13/12/2015) malam. Saat itu Gethuk menyebut ada masalah dengan kondisi lapangan yang sangat berat.
Ia juga menyebut, menurutnya Persipura juga merasakan kondisi mengganggu yang sama.
"Saya tidak mau menghabiskan energi untuk masalah rumput saja. Saya juga tidak mau justru itu nanti jadi alasan macam-macam. Ya sudah kami jalani saja, toh semua tim juga merasakan kondisi yang sama,” tambah pelatih yang juga mantan pemain Arema itu.