SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Kesadaran masyarakat Kota Malang berasuransi tahun 2015 membaik dibandingkan beberapa tahun lalu.
Penyebabnya, meningkatnya intensitas pengenalan produk dan manfaat asuransi.
"Bentuk pengenalan itu sudah mulai intens sejak sekitar dua tahun terakhir," kata Presiden Direktur PT Sun Life FInancial Indonesia Elin Wati, sela peresmian Kantor Sun Life di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, Sabtu (9/1/2015).
Pengenalan berbagai produk asuransi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) cukup masif.
Hasilnya, berbagai elemen masyarakat -- termasuk di Kota Malang -- mulai memahami jenis-jenis asuransi.
Sebab itu, menurut Elin, kehadiran jaminan sosial yang dikelola pemerintah itu tak mengurangi pangsa pasar perusahaan asuransi swasta. Tapi justru membantu peningkatannya.
Menurut Elin, salah satu kendala tumbuhnya peminat asuransi di berbagai daerah adalah proses edukasi yang minim.
Dengan promosi gencar oleh BPJS, masyarakat lebih paham tentang asuransi dan mulai terketuk akan kebutuhan itu.
Karena badan tersebut mewajibkan beberapa elemen masyarakat untuk ikut dalam beberapa produk asuransinya, masyarakat berpotensi mempelajari jenis-jenis asuransi lain.
Nah, hal itu yang dianggap membikin masyarakat melirik asuransi di luar BPJS untuk memenuhi kebutuhan dan risiko masing-masing.
"Saya bisa menyebut bahwa kehadiran BPJS tak memangsa pangsa pasar perusahaan asuransi swasta. Tapi justru kehadirannya berdampak positif. Selama ini asuransi swasta memiliki keterbatasan dari sisi edukasi," katanya.
Nasabah Kota Malang
Chief Agency Officer PT Sun LIfe Financial Indonesia Waristo Keosdiantoro menyebut, masyarakat Kota Malang yang sudah sadar asuransi sekitar 12 persen.
Persentase itu setara dengan persentase nasional. Jumlah itu di luar asuransi wajib bagi para perusahaan.
Sebab itu ia menganggap, potensi penambahan jumlah nasabah di Kota Malang cukup tinggi.
Terkait jenis produk , nasabah di Kota Malang mayoritas memanfaatkan produk keselamatan jiwa dan dana pensiun.
Selain itu, produk yang juga digemari adalah produk asuransi konvensional jenis unit link.
Data itu didapat dari ekspansi Sun Life di Kota Malang selama sekitar 10 tahun.
Kota Malang dipilih sebagai salah satu lokasi ekspansi Sun LIfe karena pertumbuhan masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas di kota ini cukup tinggi.
Menurut dia, karena populasinya yang sangat besar, masyarakat kelas itu banyak diburu sebagai target nasabah oleh perusahaan asuransi swasta di Indonesia.
"Maka tidak heran kalau di Kota Malang hampir seluruh perusahaan besar asuransi punya kantor cabang," tambah dia.
Sekadar untuk diketahui, perusahaan itu saat ini memiliki 102 kantor agen konvensional dan 478 kantor agen syariah di 60 daerah.
Selain di Malang, satu kantor agen baru juga diresmikan di Kabupaten Gresik. Ia menjelaskan, tren penggunaan asuaransi saat ini juga mulai digandrungi oleh masyarakat di kota-kota "kedua".
Untuk wilayah Jatim, selain Malang, perusahaan itu juga mempunya kantor cabang di Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Kediri, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Madiun, dan Situbondo.