Geger Gafatar

Guru Terduga Pengikut Gafatar Ini Tak Mau Sekolahkan Anaknya dan Sholat Jamaah di Masjid

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Su'udi, guru SMAN 1 Karangbinangun yang dilaporkan hilang bersama 6 anggota keluargnya hampir dipastikan bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Ini setelah unit II Reskrim Polres Lamongan menggelar olah tempat kejadian perkara di kontrakan Su'udi, Dusun Keset, Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Rabu (13/1/2016).

Petugas menemukan dua proposal Gafatar dan buku panduan bimbingan kegiatan Gafatar kelompok 3 - 7 tahun.
Juga ada beberapa buku serta ID Card Gafatar milik atas nama Habib.

"Ya mengarah, setelah kami temukan ini (lembaran dan proposal Gafatar),"kata Kanit II Pidana Tertentu (Piter) Reskrim, Iptu Kusen di rumah olah TKP Dusun Keset.

Kusen menandaskan, pihaknya akan terus memburunya. Termasuk orang - orang yang merekrut keluarga ini

Sementara itu, Su'udi mengontrak rumah setelah menjual rumahnya di GKB, Gresik. Rumah kontrakan itu milik H Suyatno.

"Di sini orangnya sangat tertutup. Suami istri maupun anak - anaknya hanya banyak di dalam rumah,"kata Ny Parto, istri Ketua RT 3 RW 5 yang rumahnya bersebelahan dengan Su'udi.

Lani, istri Parto mengaku juga tidak pernah melihat keluarga ini ikut jamaah salat di masjid.

Bahkan dua anaknya yang sudah remaja itu juga tidak pernah keluar rumah. Keluar kalau hanya pergi belanja ke pasar.

Saat meninggalkan rumah, keluarga ini memang sempat pamit Lani. Su'udi mengaku hendak kerja ke Samarinda.

Ia mengaku hendak mengikuti keberhasilan temannya di Samarinda kerja di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Jadi pamitnya mau bekerja di Samarinda,"kata Lani saat ditemui Rabu (13/1) siang.

Baik Parto maupun Lani tidak pernah curiga apapun terhadap pengontrak rumah. Yang Lani tahu, hanya keluarga ini tertutup terhadap tetangga, maupun warga lainnya.

Bahkan anak - anaknya tidak ada yang disekolahkan. Tapi, katanya diajari di rumah sendiri.

Sementara itu Hj Siti Markonah, ibu Nur Asiyah saat ditemui Surya menyatakan, ia tidak tahu kenama anak, menantu dan cucu - cucunya berada. "Saya pernah telepon, tapi langsung dimatikan,"kata Siti Markonah.

Berita Terkini