SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Masyarakat yang menjadi korban penggusuran PT KAI memasang spanduk curhat. Salah satu spanduk dipasang di tembok halaman Stasiun Kota Kediri, Kamis (24/3/2016).
Pada spanduk itu tertulis "Arogan, PT KAI Bukti Nyata Menambah Derita Rakyat". Sejauh ini tidak ada yang tahu siapa yang telah memasang spanduk bernada protes tersebut.
Ketua Paguyuban Bocah Stasiun (Bosta) Kediri, Nowo Doso mengaku tidak tahu siapa yang telah memasang spanduk protes tersebut.
"Kami tahunya pagi sudah terpasang," ungkapnya.
Lokasi warung dan kios yang telah dibongkar sendiri masih tampak berserakan. Sejauh ini tidak ada tindaklanjut dari pihak PT KAI Daop 7 untuk segera membersihkan puing-puing bekas kios.
Yang terlihat hanya sejumlah pemulung yang mencoba mengais barang-barang bekas. Namun pemulung yang membawa becak itu segera diusir petugas keamanan stasiun. Karena bongkaran kios menjadi wewenang pemilik kios dan warung sehingga untuk pembongkaran lebih lanjut dieserahkan pemiliknya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat dikonfirmasi terkait korban penggusuran bakal mencarikan solusinya.
"Kami akan menjembati dengan pihak stasiun," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Kediri akan berupaya mencarikan lokasi khusus untuk berjualan kios yang telah digusur.
"Lokasinya belum tentu di sekitar stasiun, sekarang masih kami cari," jelasnya.