SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyiapkan 20 bus tambahan untuk memenuhi kebutuhan arus mudik Lebaran 2016.
Bus tambahan itu untuk kebutuhan transportasi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang diperkirakan masih kurang.
Jika tambahan bus itu masih kurang, Dishub akan meminta bantuan TNI dan Polri untuk menyediakan tambahan angkutan.
Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi mengatakan tambahan itu tak hanya berupa bus, tapi bisa juga berupa kendaraan angkutan sejenis truk yang biasa dipakai mengangkut orang.
"Seadanya, yang penting bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya, sela mendampingi inspeksi mendadak Wakil Wali Kota Malang di Terminal Arjosari, Kamis (30/6/2016).
Kendaraan tambahan itu akan disiapkan pada saat puncak prakiraan kepadatan penumpang.
Sebagai salah satu kota tujuan mudik, Kusnadi memperkirakan, puncak kepadatan akan dimulai sekitar Jumat-Sabtu.
Tambahan bus cadangan itu akan sepenuhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bus AKDP.
Jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) disebut masih sangat memenuhi karena banyak yang tidak beroperasi. Itu sebabnya bus jenis ini tidak ditambah jumlah armadanya.
"AKAP ada 170 armada, tapi yang praktek hanya 50-an. Sisanya masih banyak. Kalau kurang, masih bisa pakai bus pariwisata," tambah Kasubag TU UPT Terminal Arjosari Agus Ruskandi, dalam kesempatan yang sama.
Sekadar informasi, total jumlah armada bus di terminal itu mencapai 1.025. Bus yang beroperasi di hari biasa ada sekitar 60 persennya.
Ia menambahkan, tambahan penumpang yang datang di Terminal Arjosari sudah mulai terlihat sejak awal pekan ini meski tak signifikan.
Besaran lonjakan itu bekisar di angka lima persen dibanding hari-hari biasa. Sebagaian besar penumpang tambahan itu berasal dari arah Jawa Tengah. Ia menduga, puncak arus mudik di Arjosari berlangsung H--3 atau Minggu mendatang.
"Dari pengalaman tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang turun di Arjosari saat puncak arus mudi bisa mencapai sekitar 35.000 orang," katanya.