SURYAMALANG.com - Masyarakat Inggris dan Uni Eropa saat ini tengah menggalang suara agar pemerintah bisa melarang penggunaan kembang api.
Dukungan suara itu disampaikann melalui petisi online.
Dilansir dari situs Metro, Senin (7/11/2016), petisi itu dibuat lantaran banyak orang tak kuat dengan suara ledakan yang timbul kembang api.
Tidak hanya manusia, hewan pun juga trauma dengan suara itu.
"Setiap tahun, binatang terkejut dan trauma dengan suara itu," tutur Mike Old, pembuat petisi itu.
"Tolong Dilarang," tuturnya.
Selain itu, dia juga ingin agar masyrakat berhenti membeli kembang api, terutama kembang api roket.
Ini isi petisi itu.
Menurutnya kembang api itu sangat berbahaya dan bisa melukai orang.
Nah, reaksi masyarakat setelah petisi itu dibuat ternyata sangat tinggi.
Saat ini sudah ada 50.000 orang yang menandatangani petisi supaya pemerintah memberi dukungan sejak diluncurkan pada Minggu (6/11/2016) malam.
Apabila petisi itu sudah mencapai 100.000 orang, maka parlemen Inggris atau Uni Eropa akan mempertimbangkan larangan itu.(*)