SURYAMALANG, KLOJEN - Operator Liga 1 memutuskan format pemain asing tetap 2+1+1, yaitu dua pemain asing non Asia, satu pemain asing Asia, dan satu pemain asing berstatus marquee player.
Operator kompetisi berkilah marquee player bukan untuk memberatkan klub peserta Liga 1. Hal tersebut untuk mengangkat pamor Liga 1.
Hal itu diungkapkan General Manager (GM) Arema FC, Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/3/2017).
“Jadi keberadaan marquee player untuk mengangkat pamor Liga 1,” kata Ruddy Widodo.
Dia menambahkan harapan itulah yang sedang coba diapungkan operator Liga 1.
“Kalau banyak marquee player di Indonesia, tentunya akan bagus dari segi ekonomi. Sebab, dunia luar akan melihat sepak bola di Indonesia,” ujarnya.
Arema FC pun akan berupaya menggunakan jasa marquee player. Namun, manajemen tidak ingin terburu-buru merekrut marquee player.
“Kami akan selektif agar tidak salah ambil,” terangnya.