Malang Raya

Dokter Hewan di Kota Batu Bikin Sabun Batangan dari Susu Sapi, Yuk Intip Keistimewaannya . . .

Penulis: Sany Eka Putri
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusnia Purwaningrum menunjukkan sabun batangan hasil kreasinya yang terbuat dari susu sapi

SURYAMALANG.COM, BATU - Yusnia Purwaningrum, dokter hewan di Kampung Sapi Beji Kota Batu, membuat sabun batang dari susu sapi tanpa mengandung bahan kimia seperti deterjen.

Ia mencampurkan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun dan minyak kelapa sebagai bahan sabun.

"Karena bahan dasarnya susu sapi yang langsung diperah, jadi bagaimana caranya sabun itu tidak sampai membuat kulit kering, tidak pakai deterjen," kata Yusnia saat ditemui di Kampung Sapi, Jumat (12/5/2017).

Yusnia baru membuat sabun sapi ini sekitar sebulan lalu. Dalam sehari ia bersama tim di Kampung Sapi membuat 20 batang sabun.

Sabun batang inovasi Yusnia ini pun laris manis. Sabun batang susu sapi ini masih belum tersedia aneka aroma, hanya aroma rumput segar.

Ia menjelaskan sedikit bagaimana membuat sabun susu sapi ini. Dari susu sapi segar tidak langsung diolah dengan bahan lainnya, tetapi harus melalui proses selama 1-2 minggu.

Hal ini untuk mengeluarkan larutan asam dari susu sapi itu. Larutan asam ini jika tidak dibuang, maka akan membuat kulit kering, hal itulah yang dihindari dalam proses pembuatan sabun.

Setelah itu, susu sapi yang telah dibuang larutan asamnya, dicampur dengan bahan-bahan seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan aroma segar.

Pasaran produknya ini justru banyak diminati di luar kota, seperti Sidoarjo dan Surabaya. Di Kota Batu sendiri bahkan belum banyak yang tahu.

"Perbatang harganya Rp 10 ribu. Sekali buat 20 batang itu langsung habis dikirim ke luar kota. Ya ini masih belum ada label dari BPOM. Saat ini juga masih proses pengurusan itu, karena butuh waktu lama," imbuh dia.

Yusnia mengatakan sabun sapi buatannya itu sudah diuji laboratorium. Sehingga, ia yakin aman untuk digunakan sekalipun untuk kulit sensitif.

Berita Terkini