"Nama kereta api tidak baku, di sini Kutoarjo Utara tambahan, harusnya Kutojaya Utara Tambahan," tegasnya.
Tidak hanya itu, kode booking juga tertulis salah.
Pada tiket palsu tertera angka 8, sedangkan seharusnya kode bookingnya adalah 6.
"Lalu dari kode booking, harusnya 6, tapi ini 8," paparnya.
Ciri palsu yang sangat jelas terlihat secara kasat mata yakni watermark PT KAI, dan saat dilakukan scanning terhadap tiket, barcode pun tidak terbaca oleh sistem.
"Watermark KAI nya, belum lagi di sistem kita, ketika di scanner muncul, (barcode) nggak kebaca," tandasnya.
*Berita ini telah dipublikasikan sebelumnya di tribunnews.com dengan judul Stasiun Senen Temukan 12 Tiket Palsu, PT KAI DAOP 1 Sebut Ciri-cirinya